MAYANGAN-PANTURA7.com, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Probolinggo, melakukan karantina terhadap 30 orang keluarga, kerabat dan rekan kerja Gigih Sujoko Lugiamanto (52), perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Gigih sendiri meninggal dunia setelah sekitar sepekan menjalani perawatan di RSUD dr Mohamad Saleh.
“Kami melakukan penelusuran terhadap keluarga dan yang kontak erat. Yang kontak erat dengan tuan Gigih banyak, semuanya sudah ditempatkan di rumah karantina,” terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, dr Abraar Kuddah, Selasa (14/7/2020).
Selain terpapar virus korona, menurut dr. Abraar, Gigih memiliki sejumlah riwayat penyakit bawaan. “Ada riwayat diabetes dan pembengkakan jantung. Sehingga dirawat di RSUD Mohammad Saleh,” imbuh dia.
Warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan itu diduga tertular pasien positif Covid-19 yang berobat ke Puskesmas Ketapang, tempatnya berdinas. Sebelum dinyatakan positif, Gigih menjalani rapid test dengan hasil non reaktif.
“Selanjutnya dilakukan swab, keluar hasilnya positif. Difoto thorax atau rontgen hasilnya pneumoni,” papar Abraar menjelaskan.
Diketahui, Gigih Sujoko Lugiamanto meninggal dunia pada Senin (13/7/2020) sekitar 16.48 WIB. Wakil ketua dewan pertimbangan DPD PPNI Kota Probolinggo itu meninggal di RSUD Mohammad Saleh, sebelum hasil swab keduanya keluar.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyebut Gigih sebagai pahlawan kemanusiaan. Ia menyanjung Gigih yang dinilai telah mengorbankan keselamatannya sendiri demi orang lain.
“Ia rela berkorban demi kesembuhan orang lain sampai-sampai ia sendiri terpapar Covid-19. Semoga tidak ada tenaga kesehatan yang meninggal,” harap Habib Hadi.
Saat ini, jumlah pasien positif Covid- 19 di Kota Probolinggo mencapai 133 orang. Rinciannya, 63 orang dalam perawatan di RSUD dr Mohamad Saleh, 2 pasien dirawat di luar kota, 65 orang dinyatakan sembuh dan pasien meninggal 3 orang. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT