Menu

Mode Gelap
Pendaftaran Calon Ketua KONI Kota Probolinggo Diundur, Sejumlah Balon Kecele Kocak! Residivis Jaminkan Teman saat Embat Motor Sport Marak Pembuangan Bayi di Sungai, LBH Jentera Perempuan Jember Ngaku Prihatin Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg, Agen: Belum Ada Dampak Polres Lumajang Bantah Penjual Gorengan Dibunuh Tiga Orang Terlilit Utang untuk Judi Online, Warga Kabupaten Malang Nekat Curi Pikap

Pemerintahan · 20 Jul 2020 11:12 WIB

Akurasi Rapid Test Rendah, Pemkab Probolinggo Masifkan Tes SWAB.


					Akurasi Rapid Test Rendah, Pemkab Probolinggo Masifkan Tes SWAB. Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Belakangan ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo tak hanya melakukan repid test massal. Namun juga memasifkan pemeriksaan SWAB kepada warga. Namun, SWAB hanya dilakukan pada ODP (Orang Dalam Pantauan) dan PDP (Pasien dalam Pengawasan) saja.

Hal itu disampaikan Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, dua hari lalu. Memasifkan deteksi Covid-19 menurut Tantri, agar penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 tidak terlalu bergantung pada rapid test saja.

“Tujuannya untuk mempercepat penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Sebab, hasil rapid test tidak bisa dijadikan tolak ukur pertama dalam pengentasan wabah menular tersebut,” kata Tantri,

Lanjut Tantri, dengan adanya swab tersebut bukan berarti pihaknya menghentikan rapid test massal yang sudah berlangsung. Hasil rapid tetap digunakan sebagai acuan dari penyempurnaam data. Namun, status akhir akan diambil dari hasil swab.

“SWAB PCR itu akan kami lakukan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sebenarnya itu sudah dimulai sepekan yang lalu, karena hasil rapid test akurasinya rendah dan untuk menghindari eror seperti itu,” jelasnya.

Akan tetapi, sambung Bupati 2 periode ini, pemeriksaan test swab itu hanya dilakukan pada OPD dan PDPD saja. Tidak untuk umum layaknya rapid test massal. Tujuannya, demi mempercepat penanganan pasien.

“Terlebih lagi, hasil swab itu juga bisa mempermudah pemetaan pasien yang terjangkit, sehingga bisa lebih cepat melakukan tracing pada lingkungan pasien positif dan juga bisa mempercepat hasil pemeriksaan diagonasa pasien,” ungkap dia.

Sekedar informasi, saat ini pasien positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo mencapai 172 orang, dengan rincian 36 pasien masih dalam perawatan, 130 pasien sembuh dan 6 pasien meninggal dunia. Sementara untuk ODP sebanyak 14 orang dan PDP 6 orang. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Anggaran Seremonial Perangkat Daerah di Lumajang Dipotong 50 Persen

2 Februari 2025 - 14:39 WIB

Soal PMK, DPRD Usulkan Dana BTT ke Pemkab Lumajang

31 Januari 2025 - 17:27 WIB

DPRD Desak Pemkab Lumajang Lebih Serius Tangani Asuransi Kesehatan

31 Januari 2025 - 13:34 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Ketua DPRD Lumajang Dukung Program Kapolres yang Baru

30 Januari 2025 - 05:10 WIB

DPRD Lumajang Targetkan PAD Rp3,4 Miliar dari Retribusi Parkir

29 Januari 2025 - 14:12 WIB

Berbahaya! Ruas Jalan di Jember Banyak yang Rusak Selama Musim Hujan

26 Januari 2025 - 22:26 WIB

Sokong MBG, Pemkot Probolinggo Siapkan 1 hingga 6 Persen Dana APBD

25 Januari 2025 - 18:34 WIB

Tidak Satu Pun Desa di Lumajang Terima Dana Desa

24 Januari 2025 - 15:30 WIB

Trending di Pemerintahan