Menu

Mode Gelap
Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan

Kesehatan · 5 Agu 2020 15:44 WIB

Penyebaran Covid-19 Klaster Rawon Nguling Diyakini Terputus


					Penyebaran Covid-19 Klaster Rawon Nguling Diyakini Terputus Perbesar

TONGAS-PANTURA7.com, Rumah makan Rawon Nguling di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, ditutup pasca dua pemilik yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. Selain 2 orang yang meninggal, 6 orang lainnya juga terpapar virus korona.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Joeliyanto menjelaskan, resto itu ditutup sejak sepekan lalu. Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 klaster rumah makan.

“Ada delapan anggota keluarga rumah makan, yang positif Covid-19 berdasarkan hasil swab yang digelar oleh satgas. Dua di antaranya meninggal di hari yang berbeda. Enam, masih dirawat,” kata dr. Anang, Rabu (5/8/2020).

Setelah melakukan swab pada kerabat inti, satgas penanganan Covid-19 juga melakukan swab pada seluruh karyawan rumah makan Rawon Nguling. Mereka juga diwajibkan langsung isolasi di RSUD Tongas.

“Enam orang yang sebelumnya menjalani isolasi di rumah sakit rujukan, saat ini di observasi di rumah sehat milik pemerintah daerah, dan kondisi mereka sehat,” papar dr. Anang.

Sementara 24 orang karyawan yang kontak orat dengan 8 orang yang positif Covid-19, juga telah dikarantina sembari menunggu hasil swab keluar. Dengann tracing ketat, Satgas Covid-19 yakin klaster Rawon Nguling terputus.

“Kita melakukan isolasi ketat dan kita awasi denga melibatkan puskesmas setempat. Dengan langkah ini, maka penyebaran Covid-19 dar rumah makan itu sudah terputus,” dr. Anang menjelaskan.

Diketahui, Klaster Rawon Nguling menguap setelah pemilik rumah makan menjalani rapid tes. Hasilnya, 4 orang reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan uji swab dimana hasilnya positif.

Seluruh pemilik dan karyawan pun di swab massal. Hasilnya, 4 orang kembali dinyatakan positif dimana mereka seluruhnya keluarga pemilik rumah makan. Adapun hasil swab 24 karyawan belum keluar. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan