Menu

Mode Gelap
Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok? Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya

Peristiwa · 14 Agu 2020 11:44 WIB

Balita Tersiram Air Panas Dapat Perawatan Layak


					Balita Tersiram Air Panas Dapat Perawatan Layak Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Aulia, balita asal Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo akhirnya mendapatkan perawatan layak. Sebelumnya bocah yang tersiram air panas itu hanya dirawat dengan resep bidan desa.

Saat ditemui PANTURA7.com, di Ruang Asoka, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, luka bakar akibat air panas di tubuhnya sudah dibalut perban. Bagitupun kondisinya juga sudah membaik dibandingkan saat masih dirawat di rumahnya.

“Tidak tahu juga dikasih apa sama perawatnya mulai dari kemarin, tapi untuk saat ini memang keadaannya sudah jauh berbeda ketimbang ketika dirawat di rumah. Sudah jarang nangis juga,” kata Rohmaini, ibu Aulia, Jumat (14/8/2020).

Sementara itu, Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto menegaskan, kondisi Aulia sudah pulih dan stabil. Sampai Kamis sore kemarin, perawat langsung merawat luka bakarnya.

“Luka bakarnya 10 persen di tiga tempat (perut dan kedua lutut). Pasien langsung ditangani oleh dokter spesialis bedah. Untuk sementara kami masih merawat lukanya dengan memberi infus dan antibiotik sambil lalu evaluasi untuk penanganan selanjutnya,” ujar Sugianto.

Sementara operasi pembersihan luka bakar (debridement), lanjut Sugianto, sudah tidak perlu dilakukan. Pertimbangannya, luka tersebut tidak mengalami infeksi meskipun sebelumnya sempat dirawat di rumah.

“Untuk perawatan luka bakar ini memang membutuhkan waktu lumayan lama, bisa sampai lima hingga tujuh hari. Kalau nanti kondisinya semakin membaik dan meningkat, maka bisa menjalani rawat jalan. Kecuali lukanya infeksi, maka akan dioperasi debridement,” tuturnya.

Seperti diketahui, Aulia mengalami luka bakar akibat tersiram air panas di rumahnya, Rabu (12/8/2020) lalu. Sisi lain, karena kendala ekonomi membuatnya gagal mendapatkan pengobatan layak. Terlebih, ibunya sudah lama bercerai dengan suaminya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas

8 April 2025 - 17:37 WIB

Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

8 April 2025 - 15:40 WIB

Elpiji di Depot Kebuli Tarim Kota Pasuruan Meledak, Empat Karyawan Alami Luka Bakar

8 April 2025 - 14:39 WIB

Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak

7 April 2025 - 20:23 WIB

Paman dan Keponakan Hilang Terseret Ombak di Pantai Bambang

7 April 2025 - 20:12 WIB

Diduga Efek Obat Kuat, Pria asal Probolinggo Kejang lalu Tewas di Warung Remang-remang Pasar Baru Ngopak

7 April 2025 - 14:47 WIB

Trending di Peristiwa