MARON-PANTURA7.com, Banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 yang berimbas pada penutupan Puskesmas Maron, membuat Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat siaga.
Berbagai langkah antisipasi pun dilakukan, salah satunya dengan memperketat penerapan protokol kesehatan di Pasar Maron. Diketahui, Pasar Maron hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Puskemas Maron.
Camat Maron Mudjito mengatakan, pihaknya selaku gugus tugas Covid-19 kecamatan, terpaksa turun jalan mengingat masih banyak masyarakat abai protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker, tidak jaga jarak dan malas mencuci tangan.
“Kami tidak akan main-main dalam penegakan protokol kesehatan ini. Siapapun yang tidak mematuhi peraturan saat ke pasar, akan dikeluarkan atau tidak boleh masuk, bukan kami egois tapi demi kepentingan bersama,” kata Mudjito, Kamis (20/8/2020).
Dalam hal ini, Muspika Kecamatan Maron, lanjut Mudjito, juga melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo. Harapannya, pengunjung dan pelaku pasar tidak meremehkan anjuran protokol kesehatan.
“Kami mewajibkan para pedagang dan pembeli mengenakan masker dan rajin cuci tangan. Kami juga meminta aparat penegak hukum terlibat dalam menegakkan kedisiplinan ini, demi kemaslahatan bersama,” terangnya.
Terpaparnya tenaga medis Puskemas Maron itu, imbuhnya, harus dijadikan bahan evaluasi oleh seluruh elemen di Kecamatan Maron. Sehingga kewaspadaan dan kepatuhan dalam menerapkan anjuran pemerintah soal protokol kesehatan tetap terjaga.
“Untuk itu, kami turun jalan, bagi-bagi masker lagi kepada masyarakat. Ada sekitar 300 masker yang dibagikan setiap hari. Kalau tidak mau nurut, tidak kami perbolehkan masuk pasar, siapapun itu,” tegas dia.
Sementara, Kabid Pasar Disperindag Kabupaten Probolinggo Andi Wiroso menyampaikan, pihaknya tak pernah berhenti mewanti pedagang dan pembeli agar selalu mengenakan masker. Sebab, aktivitas mereka berpotensi jadi sumber penularan.
“Tidak ada salahnya jika pedagang dan pembeli saling menjaga satu sama lain. Agar tidak sama-sama tertular Covid-19. Apalagi hanya menggunakan masker yang tidak berat dibandingkan mengangkat beras,” seloroh mantan Staf Kecamatan Gading ini.
Diketahui, penutupan sementara dilakukan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo di Puskesmas Maron, terhitung sejak Senin (17/8/2020). Penutupan dilakukan selama sepekan karena ada nakes yang positif Covid-19. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT