Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Hukum & Kriminal · 18 Sep 2020 16:06 WIB

Warga Probolinggo Dikabarkan jadi Korban Aniaya di Papua


					Warga Probolinggo Dikabarkan jadi Korban Aniaya di Papua Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Seorang warga Kabupaten Probolinggo, dikabarkan jadi korban penganiaan di Papua. Akibat penganiayaan itu, korban yang bekerja sebagai tukang ojek meninggal dunia.

Kabar tersebut berawal dari media sosial facebook (FB). Akun FB bernama Afsarulmalikabidin membagikan ulang sebuah postingan dari akun benama Shamboja Maru ke Grup INFO LANTAS DAN KRIMINAL KOTA/KAB PROBOLINGGO, Jum’at (18/9/2020) sekitar pukul 17.15 WIB.

Postingan awal yang menandai 11 akun lain itu, disertai 5 foto korban dalam keadaan luka parah. “Mohon doanya untuk teman kita yang dibunuh di intan jaya papua. Bapak ini orang Probolinggo,” tulis akun Shamboja Maru.

Sementara dalam postingan ulangnya ke grup FB, akun Afsarulmalikabidin menulis ‘Namanya pak badawi orang probolinggo’.

Sontak, postingan tersebut membuat heboh warganet (netizen). Tidak hanya memberikan ‘like’ dan membagikan ulang, sebagian netizen juga membanjiri kolom komentar.

“Orang Dawuhan Krejengan ini lurr, tetanggaku. Rumahnya di selatannya pondok, timurnya makam, selatan jalan,” tulis akun ‘Abhiemz Alfian Zlagabe’ di kolom komentar.

Terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Dinaker) Kabupaten Probolinggo, Hudan saat dikonfirmasi terkait penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu, belum memberikan respon.

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, Ahmad Arif, saat dihubungi via jaringan seluler, mengaku masih akan melakukan pengecekan. “Terimakasih informasinya mas, saya koordinasikan dulu dengan Dinsos Provinsi,” kata dia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal