Menu

Mode Gelap
Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

Pemerintahan · 25 Sep 2020 09:39 WIB

Optimis Target PAD Rp1,8 Miliar Tercapai


					Optimis Target PAD Rp1,8 Miliar Tercapai Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sejak April 2020 lalu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo yang berasal dari retribusi pasar macet. Pasalnya retribusi pasar diliburkan akibat pandemi Covid-19.

Namun, sejak awal September 2020, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, kembali menarik retribusi pasar untuk mendongkrak target PAD. Sebelum itu, dinas telah mengajukan keringanan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadisperindag setempat Taufik Alami mengatakan, awalnya target PAD pasar kisaran Rp3 milliar. Dinas kemudian meminta keringanan kepada Bupati Probolinggo sehingga target PAD menjadi Rp1,3 milliar.

“Awalnya kan target PAD pasar sebesar Rp3 miliar, tapi kemudian ada keringanan karena penarikan retribusi diliburkan 5 bulan sejak April sampai Agustus. Dari keringanan itu kini target PAD-nya menjadi Rp 1,8 milliar ” kata Taufiq, Jum’at (25/9/2020)

Dengan pemangkasan tersebut, lanjut Taufiq, ia optimis target PAD pasar tahun ini akan terpenuhi meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Terlebih saat ini sudah tidak ada lagi pembatasan jam operasional pasar yang sebelumnya sempat diberlakukan.

“Kalau operasional pasar tidak dibatasi, penarikan retribusi pasar akan lancar. Ada beberapa bulan ke depan untuk terus melakukan penarikan retribusi, insyaallah target terpenuhi,” ujar mantan Camat Gading ini.

Sebelum pandemi Covid-19, pada triwulan pertama, sambung dia, pihaknya sudah berhasil mengumpulkan dana retribusi pasar kurang lebih Rp 984 juta. Sehingga, katanya, sisa target PAD tersebut sudah tidak mencapai Rp 1 miliar.

“Kurangnya sekitar Rp 900 jutaan. Kemungkinannya sampai retribusi di November bisa terpenuhi. Ini juga merupakan perlindungan pemerintah bagi pedagang, karena gara-gara pandemi ini niali beli masyarakat turun, juga berpengaruh ke pedagang,” tutup Taufiq. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

10 April 2025 - 17:36 WIB

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Trending di Pemerintahan