Menu

Mode Gelap
Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam Remaja di Sumberasih Probolinggo Cabuli Tetangga, Korban Masih Berusia 6 Tahun Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp40 Miliar untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak Nekad! Maling Motor ini Beraksi saat Siang Bolong di Jalur Pantura Kraksaan

Lingkungan · 27 Sep 2020 15:19 WIB

Jaga Ekosistem, 20 Ribu Bibit Ikan Ditebar di Sungai Pekalen


					Jaga Ekosistem, 20 Ribu Bibit Ikan Ditebar di Sungai Pekalen Perbesar

TIRIS-PANTURA7.com, Memperingati Hari Sungai Sedunia, atlet Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Probolinggo menanam bibit pohon dan menebar benih ikan di Sungai Pekalen, Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Minggu (27/9/2020).

Ketua FAJI Kabupaten Probolinggo Mahdi menyebut, aksi peduli lingkungan itu dilakukan guna menjaga ekosistem sungai. Bibit yang ditanam di pinggiran Sungai Pekelan adalan bibit pohon mangga dan alpukat.

“Ketika bibit pohon itu besar, bisa dimanfaatkan warga sekitar. Kami harap warga turut merawat pohon tersebut,” kata Mahdi.

Selanjutnya, para atlet arung jeram atau rafting tersebut menebar 20 ribu benih ikan wader dan tawes di sepanjang sungai lereng pegunungan argopuro itu. Dua jenis ikan tersebut selama ini memang dikenal berhabitat di sungai.

Menurut Mahdi, tebar benih ikan bertujuan menambah stok ikan di sungai. Ikan yang ditebar nantinya ketika sudah besar juga bisa dimanfaatkan warga untuk dikonsumsi ataupun dijual sebagai penunjang pendapatan.

“Kami mohon warga tidak menggunakan racun, setrum dan dinamit saat menangkap ikan, demi menjaga ekosistem sungai,” harap pria yang juga anggota DPRD Jatim ini.

Penebaran benih ikan dan penanaman pohon, dikatakan Mahdi, juga didukung oleh Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

Ketua FAJI Provinsi Jawa Timur Imam Santoso menuturkan, stok pohon dan ikan di aliran sungai memang sudah jarang. Oleh karenanya, ia mengapresiasi aksi peduli lingkungan tersebut.

Ia yakin, penanaman bibit pohon dan penebaran benih ikan sepanjang 12 KM di Sungai Pekalen bisa menggugah kesadaran pelaku wisata rafting dan masyarakat sekitar, untuk menjaga ekositem sungai.

“Kita ingin ekosistem sungai terjaga. Dengan wisatawan yang banyak, maka dilakukan penghijauan, penebaran benih ikan dan bersih-bersih sungai,” tandas Imam.

Imam menambahkan, Sungai Pekalen dipilih sebagai pusat kegiatan sosial karena merupakan sungai pertama yang dibuka menjadi destinasi wisata di Jatim. “Itu sejak tahun 1999,” pungkas dia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

10 April 2025 - 14:38 WIB

Trending di Lingkungan