Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Berita Pantura · 2 Okt 2020 10:04 WIB

Peringati Hari Batik, Masker Scuba Ditukar Masker Batik


					Peringati Hari Batik, Masker Scuba Ditukar Masker Batik Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Polres Probolinggo Kota (Polresta) menjaring para pengguna masker scuba di Jalan Panglima Sudirman, Jumat (2/10/2020). Masker yang dinilai kurang efektif menangkal Covid-19 itu akhirnya diganti masker batik.

Kasat Binmas Polresta Probolinggo, AKP Retno Utami mengatakan, karena bertepatan dengan Hari Batik Nasional, pihaknya membagikan masker batik kepada pengguna jalan.

Khusus warga yang tidak menggunakan masker dan yang masih menggunakan masker scuba, diganti masker batik hasil produksi UKM KTS Batik Tawangsari, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Harapannya masyarakat untuk tetap memakai masker. Supaya masyarakat sadar bahwa masker adalah kebutuhan, dan sudah seharusnya menggunakan masker yang efektif.

“Ini kami kasih masker batik, masker scubanya jangan dipakai lagi karena kurang efektif,” kata AKP Retno kepada pengguna jalan yang masih menggunakan masker scuba.

Pantauan pantura7.com, di lampu merah Jalan Panglima Sudirman, masih banyak pengguna jalan yang menggunakan masker scuba. Sedikitnya 7 orang dalam tenggang waktu sekitar 4 menit menggunakan masker scuba. Masker mereka kemudian “dibarter” dengan masker bermotif batik.

Salah satunya, Ahmadi (26) pengguna jalan yang saat itu menggunakan masker scuba. Ia berjanji, tidak akan menggunakan masker scuba lagi.

Sementara itu Lurah Jati, Endah Dwi Kumalasari mengatakan, batik yang disebarkan kepada pengguna jalan ini merupakan hasil kerajinan tangan warganya.

“Masker batik hasil produksi kami dirasa efektif karena terlapisi dua kain yang tebal,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura