Menu

Mode Gelap
Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

Nasional · 3 Okt 2020 05:33 WIB

Mahfud MD; 17 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Percaya Covid-19


					Mahfud MD; 17 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Percaya Covid-19 Perbesar

PROBOLINGGGO-PANTURA7.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD menyebut, sekitar 17 persen masyarakat Indonesia tidak percaya Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud, saat menjadi pemantik dalam ‘Dialog Kebangsaan’ di Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu (3/9/2020) siang.

Dengan jumlah total penduduk Indonesia per 30 Juni 2020 sebanyak 268.583.016 jiwa, maka ada sekitar 45 juta (17 persen) orang di Indonesia yang tidak percaya adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Berdasarkan survey, di Jakarta saja yang kota besar, 30 persen masyarakat tidak percaya Covid-19. Di seluruh Indonesia, 17 persen masyarakat tidak percaya Covid-19 itu ada,” terang Mahfud.

Oleh sebab, menurut Mahfud, pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah getol mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan. “Korbannya (Covid-19) ini sudah berjuta-juta,” ujar dia.

Pejabat kelahiran Madura ini mencontohkan apa yang kini menimpa Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dikatakan Mahfud, Trump tidak percaya Covid-19, bahkan menyebut pandemi Covid-19 sebagai konspirasi global.

Nah sekarang Donald Trump dan istrinya kena Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi. Covid-19 tidak mengenal agama, politik ataupun jabatan,” tutur Mahfud.

Ia mengajak masyarakat mematuhi anjuran pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan, agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa ditekan. “Kena Covid-19 nafas sesak, mata ngantuk,” tutur Mahfud. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Probolinggo Jadi Proyek Percontohan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Bupati Gus Haris

4 April 2025 - 10:40 WIB

Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran

1 April 2025 - 17:30 WIB

Hari ke-6 Ramadhan, Harga Komoditas Cabai Turun, Namun Masih Dikeluhkan

6 Maret 2025 - 14:56 WIB

Sekolah Rakyat Dibuka Tahun Ini, Mensos Gus Ipul: Dimulai dari SMA

4 Maret 2025 - 18:28 WIB

Demo ‘Indonesia Gelap’ di Jember, Mahasiswa Tolak Efisiensi Anggaran

21 Februari 2025 - 20:06 WIB

Catat! Serangan Digital pada Perusahaan Media Siber Merupakan Bentuk Kekerasan terhadap Pers

21 Februari 2025 - 13:08 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Gladi Kotor di Monas Jelang Pelantikan

18 Februari 2025 - 15:42 WIB

Trending di Nasional