Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Hukum & Kriminal · 6 Okt 2020 15:15 WIB

Hasil Swab Positif, Proses Hukum Berlanjut


					Hasil Swab Positif, Proses Hukum Berlanjut Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo memastikan jasad warga Desa Gunggungan, Kecamatan Pakuniran,  yang sempat memicu kericuhan, positif terinfeksi Covid-19.

Jenazah atas nama Musolli (70) tersebut diketahui terkonfirmasi positif Covid-91 berdasarkan hasil swab yang dikeluarkan laboratorium klinik RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Tanggal sample : 05-10-2020 pukul 15.09 dan tanggal hasil : 06-10-2020 pukul 12.29 dari unit pengirim Poli Covid-19.

Koordinator Keamanan dan Penegakan Hukum (Gakkum) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan, dengan fakta itu, pihaknya akan mentracking warga yang memiliki kontak erat dengan jenazah.

“Langkah pertama dari kami mau dirapatkan dulu, hari Kamis atau Jum’at depan akan ditrakcing, apalagi yang mau ditracking itu banyak. Berikutnya, tindaklanjut tinggal menunggu hasil trackingnya,” kata Ugas saat dikonfirmasi, Selasa (6/10/2020).

Selain itu, lanjut Ugas, pihaknya tetap akan memproses warga yang dinilai menghalangi penerapan protokol kesehatan yang dilakukan petugas saat pemulasaraan jenazah. Jika memenuhi unsur pidana, maka pihaknya akan mempertimbangkan dua opsi.

“Kalau hasilnya keluar dan semisal positif kita minta kepada pihak berwajib untuk tidak diproses dulu. Beda lagi kalau hasil tracking negatif, dengan pertimbangan terdapat unsur-unsur pidana atau pelanggaran,” tegas Ugas.

Jika hasil tracking positif terkonfirmasi Covid-19, lanjut Ugas, proses karantina dan proses hukum tetap diberlakukan meskipun perlu diketahui terlebih dulu unsur pelanggaran saat menghalang-halangi petugas.

“Semisal positif, maka akan dikarantina dulu. Kalau hasilnya negatif, maka proses hukum tetap berlanjut,” tutup pria sekaligus Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini.

Diketahui sebelumnya, pemulasaraan jenazah menggunakan prosedur protokol kesehatan (Prokes) di Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Minggu (4/10/2020) pagi, bergejolak.

Kericuhan terjadi saat petugas yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, hendak memakamkan warga Desa Gunggungan Lor dengan prosedur prokes. Namun keluarga pasien menolak dan melawan saat pasien akan disalati. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal