KANIGARAN-PANTURA7.com, Aroma olahan lok-lok begitu menusuk hidung siapa pun tang mendekati gerobak pedagang kaki lima (PKL) penjual makanan di sebelah kiri Kantor Kelurahan Kanigaran Jalan HOS Tjokroaminoto, Kota Probolinggo. Dari baunya, otak-otak saat dibakar itu terasa menggoda selera.
Sebenarnya, lok-lok atau sate lok-lok adalah makanan yang terdiri dari daging dan sayuran yang disajikan dengan tusuk sate. Lok-lok dikenal sebagai makanan jalanan (PKL) di Malaysia, seperti di Penang dan Kuching.
Meskipun demikian, lok-lok juga mudah dijumpai di banyak kota di Indonesia, seperti Malang, Batu, Pontianak, bahkan di Kota Probolinggo. Seperti Minggu sore (11/10/2020), PKL yang menjual lok-lok di Jalan HOS Tjokroaminoto, Kota Probolinggo dikerubuti para pembeli.
Walaupun makanan kelas PKL, lok-lok menyimpan rasa yang gurih dan enak. Apalagi, dimakan bersama sambal kacang.
Jenis makanan yang disediakan di tempat tersebut sekilas mirip tempura. Tampilannya lebih istimewa. “Walau begitu, rasa ikan tengiri itu jauh lebih dominan dibandingkan tempura maupun sejenisnya,” kata Lely, seorang pembeli.
Amir, penjualnya mengatakan, lok-lok bisa digoreng atau dibakar, sama enaknya. Meski begitu, hampir sebagian besar pencinta makanan lebih menyukai yang dibakar.
“Saya di Probolinggo hampir satu tahun berjualan, rata-rata orang lebih menyukai yang bakar. Mungkin karena kalau dibakar lebih hangat dan aromanya lebih kuat jadi banyak yang suka,” ujarnya
Kendati rasa gurih lebih kuat, Amir mengaku sengaja menyamarkan rasa lok-lok, menyesuaikan dengan lidah orang Probolinggo. Yakni, dengan tambahan sedikit garam pada adonannya agar terasa sedap.
“Lidah masyarakat Probolinggo dan Jakarta kan berbeda, makanya saya samarkan rasanya tapi tidak menghilangkan dominasi rasa gurihnya ikan,” ujar Amir.
Seperti halnya otak-otak ikan tengiri, otak-otak ikan tuna juga terasa gurih. Bagi yang tidak begitu menyukai ikan, bau amis otak-otak ikan tuna lebih tajam dibanding otak-otak dari ikan lainnya.
Di penjual lain, rasa ikan tuna dibuat dalam bentuk beku sehingga bisa langsung digoreng.
“Cocok untuk alternatif menu makanan, rasanya juga gurih. Cara penyajiannya juga praktis, tinggal digoreng dan disajikan hangat. Kalau suka pedas bisa ditambahkan saus sambal jadi,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi