Menu

Mode Gelap
Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi

Pemerintahan · 16 Okt 2020 00:22 WIB

Wali Kota Sisihkan Gaji Bantu Lansia Miskin


					Wali Kota Sisihkan Gaji Bantu Lansia Miskin Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Usia senja harus dijalani Parmi (81) warga Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo dengan serba kekurangan. Ia hidup sebatang kara di rumah reot, matanya sudah tidak bisa melihat meski masih bisa berjalan.

Setiap hari, Nenek Parmi dirawat oleh Rima, tetangganya. Tempat yang ditinggali Nenek Parmi adalah tanah milik Rima, yang diberikan ke Parmi untuk ditempati sementara.

“Puskesmas, lurah dan Baznas suruh kesini segera,” kata Wali Kota Probolinggo kepada Camat Wonoasih, Deus Wanandu saat meninjau kondisi Parmi.

Sesuai permintaan Rima, Nenek Parmi akan diberi Rantang Sehat untuk menjamin kebutuhan makan dan minum kedepannua. Melalui dana Baznas Nenek Parmi akan diberi bantuan kipas angin, selimut, kasur, bantal, guling, perlak.

“Maunya saya tembok tapi dari yang jaga keberatan, karena kalau malam Nenek Parmi tidur di dalam rumah tetangga yang merawat itu. Jadi, kami akan memberikan apa yang diminta untuk kelengkapan di dalam rumah,” imbuh Hadi.

Wali kota mengaku terkejut karena masih ada kondisi lansia seperti itu. Jika tidak turun ke lapangan ia tidak akan tahu seperti apa situasi yang sebenarnya.

“Targetnya di tahun 2022 nanti RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) tidak ada lagi di Kota Probolinggo,” ujar Wali Kota.

Sebelum ke nenek Parmi, Wali Kota mengunjungi rumah lansia lainnya, Surya (80) di Jalan Amir Hamzah, Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih. Kepada nenek Surya, Wali Kota memberikan bantuan kursi roda.

Wali Kota menyebut, bantuan yang diberikan merupakan sebagian uang gaji yang ia sisihkan. Ia terenyuh melihat kondisi nenek Surya yang hidup kekurangan dengan kondiai kaki bengkak dan mata kabur.

“Dengan bantuan kursi roda ini, nenek Surya bisa keluar ke halaman, jalan-jalan, Kalau menunggu pemerintah lama prosesnya, harus didata dan diajukan dulu,” tutur mantan anggota DPR-RI ini. (Adv)


Editor : Efendi Muhamad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

15 November 2024 - 06:00 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Trending di Pemerintahan