Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Religi & Pesantren · 22 Okt 2020 07:25 WIB

HSN 2020, Kiai Mutawakkil; Santri Harus Tebar Kebaikan di Medsos


					HSN 2020, Kiai Mutawakkil; Santri Harus Tebar Kebaikan di Medsos Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2020 di Kabupaten Probolinggo, tetap meriah dan khidmad ditengah pandemi Covid-19. Selain instansi pemerintahan, pondok pesantren juga menggelar upacara HSN secara serentak, Kamis (22/10/2020) pagi.
 
Salah satunya Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan. Salah satu pesantren tertua di tanah air ini juga menggelar upacara HSN 2020 yang diikuti oleh sedikitnya seribuan peserta.
 
Pengasuh PZH Genggong, KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah dalam amanatnya menyampaikan, pandemi merupakan puisi kasih sayang yang indah, ayat-ayat cinta dari Allah agar masyarakat pandai bersyukur. “Untuk meningkatkan ibadah,” tutur Kiai Mutawakkil.
 
Oleh karenanya, lanjut Kiai Mutawakkil, meski pandemi peringatan hari santri harus tetap digalakkan. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah.

“Sumbangsih pesantren untuk Indonesia tidak hanya di jaman penjajah. Tapi dari jaman kerajaan, penjajahan belanda, orde lama, orde baru, reformasi hingga milenial ini,” papar kiai kharismatik ini.

Mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini menambahkan, rekam sejarah telah membuktikan darma bakti santri dalam mewujudkan cita-cita baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.

“Para sesupuh kita, telah mewakafkan dirinya untuk merebut kemerdekaan,” tegasnya.
 
Ia lantas berpesan agar santri juga aktif di media sosial (medsos) dan menjadi teladan bagi netizen melalui postingan yang edukatif, santun dan menyejukkan.

“Dengan progres kemampuan kitab kuning, santri dapat menyebarkan pemikiran ulama salaf,” pesannya.
 
Untuk mencapai hal tersebut, ia meminta agar santri mentradisikan budaya literasi dan produktif menulis. “Dengan begitu, santri akan lebih luas dalam menyebarkan kebaikan pada masyarakat sekarang ini,” pungkas Kiai Mutawakkil. (*)



Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

MUI Kab. Probolinggo Sebut Agen Zionisme Berkeliaran, Warga Diminta Waspada

29 Juli 2024 - 19:33 WIB

Ratusan Jamaah Haji Kota Probolinggo Tiba, Pj. Walikota Beri Pesan Begini

4 Juli 2024 - 13:06 WIB

Pura Mandhara Giri Semeru Agung tak Kecipratan APBD, Pimpinan Dewan Semprot Pemkab Lumajang

30 Juni 2024 - 19:54 WIB

Jamaah Haji Kota Probolinggo Dijadwalkan Tiba di Tanah Air 4 Juli 2024

27 Juni 2024 - 14:55 WIB

Jumlah Hewan Kurban di Probolinggo Berkurang, Perputaran Uang pun Turun

21 Juni 2024 - 22:38 WIB

Masya Allah! Berada di Pinggir Pantai, Sumur Kiai Mino Berasa Tawar

19 Juni 2024 - 19:57 WIB

Jemaah Aboge di Leces Probolinggo, Gelar Idul Adha Hari ini

19 Juni 2024 - 09:53 WIB

Pastikan Pemotongan Hewan Kurban Sesuai Syariat, MUI Kota Probolinggo Cek RPH

18 Juni 2024 - 16:46 WIB

Trending di Religi & Pesantren