PAITON-PANTURA7.com, Kemasyhuran Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, KH. Muhammad Zuhri Zaini, dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Nama kiai yang memiliki puluhan ribu santri itu, tetiba muncul di media sosial (Medsos) ‘facebook’ (FB) dengan nama akun ‘Khmohammad Zuhri Zainy’. Bahkan foto putra Alm. KH. Zaini Mun’im itu dipasang sebagai foto profil.
Tak hanya itu, juga tertera tulisan “Bila ada kesulitan dengan perekonomian silahkan bisa ke dalem KH. Zuhri Zainy langsung”, tepat dibawah foto profil. Akun tersebut diyakini abal-abal, sebagai modus penipuan tertentu.
Sekretaris PP Nurul Jadid, Faizin Syamwiel memastikan akun tersebut palsu. Atas nama pengurus pesantren, ia meminta si pemilik akun menghapus atau mencabutnya dalam tempo 1×24 jam.
“Pengasuh tidak punya akun facebook, hanya nomor HP. Kami tunggu sampai besok, bila tidak segera dicabut, maka kami akan melapor polisi,” kata Faizin, Rabu (28/10/2020).
Jika terpaksa melapor, imbuh Fauzin, ia berharap aparat penegak hukum (APH) serius dan segera menangkap pelaku. Sebab pencatutan ulama dan kiai yang menjadi panutan umat tidak hanya sekali ini saja terjadi.
“Kami tidak bisa menerima bila tokoh-tokoh dibuatkan akun palsu. Sebelumnya, kejadian seperti ini menimpa KH Azaim Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo,” harapnya.
Kemunculan akun yang belum memiliki postingan status dan jumlah pertemanan baru 41 orang itu, sontak mengundang kecaman dari pengguna medsos (Netizen) di kolom komentar. Tak sedikit netizen yang meminta agar akun segera dihapus.
“Segera hapus atau ganti nama dan foto profil kyai saya..kalau tidak,anda akan berhadapan dengan ribuan santri dan alumni..saya tau identitas anda.. jd sebelum semuanya terlambat,mohon segera d hapus foto dan ganti nama nya..,” tulis akun bernama Roy Cah Phaittoen.
“Saya tidak terima sebagai santrinya karena kyai zuhri adalah guru saya dan tidak mungkin seperti itu,cepatlah bertaubat janganlah mengulangi lagi mengatas namakan kyai,sebab dari tulisannya saja anda salah menulis nama beliau,” kecam akun bernama Riski Islamiyah. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT