Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Pemerintahan · 19 Nov 2020 15:43 WIB

Sidang Paripurna DPRD Pasuruan ‘Hujan’ Kritik


					Sidang Paripurna DPRD Pasuruan ‘Hujan’ Kritik Perbesar

BANGIL-PANTURA7.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan menggelar Sidang Peripurna kedua pembahasan R-APBD 2021 di Gedung DPRD setempat, Kamis (19/11/2020) sore.

Rapat tersebut hujan kritikan dari anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. Para wakil rakyat menilai, Pemkab Pasuruan kurang serius menangani permasalahan yang berkaitan dengan rakyat.

Dari Fraksi Gerindra, Kasiman mengatakan, pihaknya meminta Pemkab Pasuruan lebih serius dalam penanganan permasalahan banjir yang telah menjadi musibah tahunan. 

Kasiman meminta Pemkab Pasuruan menyiapkan langkah taktis dan bekerja sama dengan intansi vertikal dalam penangan banjir. Selain itu, kelangkaan pupuk bagi petani saat musim tanam, perlu dibahas seksama.

“Kami meminta ada penanganan jangka pendek dari Pemkab Pasuruan untuk penanganan dampak bencana banjir seperti  ketersedian obat-obatan, petugas medis 14 jam, serta penyedian air bersih,” katanya.

Kritikan sama juga datang dari Fraksi PDI Perjuangan, Abu Bakar. Dalam pandangan umum yang dibacakan Abu Bakar, Pemkab Pasuruan dinilai kurang serius disektor ekonomi seperti UMKM, BUMDes dan sektor Pariwsata yang terdampak pandemi.

“Banyak obyek wisata alam di Kabupaten Pasuruan yang tidak diperhatikan. Seharusnya mereka di beri fasilitas kemudahan dalam mengakses  permodalan dari perbankan, hal ini  kontradiktif dengan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat  yang di tuangkan di  kebijakan anggaran  2021,” kecam dia.

Sementara Fraksi NasDem, Joko Cahyono, risalah pendapatan yang sebatas paparan, sebagaimana dongeng nina bobok di siang Bolong, nampaknya perlu di pertegas dengan perangkaan yang jelas sehingga proyeksi Pendapatan 2021, dapatlah ditangkap dengan baik, utamanya dalam motivasi pencapaiannya.

Untuk itu, Fraksi NasDem meminta untuk ditambahkan lampiran pendapatan secara kompherhensif di Dinas Penghasil beserta angka target pendapatan 2021, sehingga Nota Pengantar Keuangan APBD 2021 ini tidak mendekati Nota Kosong.

Apalagi dengan disampaikan revisi di halaman 19, tiba tiba terdapat perubahan angka defisit yang naik tajam. Ini menjadikan kita seakan di beri peta buta, yang detailnya hanya eksekutif yang berhak mengetahuinya. 

“Untuk itu sekali lagi dengan segala hormat. Seharusnya tidak hanya halamam 19 saja yang direvisi , tetapi seluruh dari isi Nota Pengantar APBD 2021 ini, bisa disempurnakan kembali pembuatannya,” ucap Joko. (*)


Editor: Efendi Muhamad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pemerintahan