Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Ekonomi · 6 Des 2020 06:20 WIB

Harga Cabai Keriting di Mayangan Tembus Rp 60 Ribu


					Harga Cabai Keriting di Mayangan Tembus Rp 60 Ribu Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Harga cabai merah besar di Pasar Ikan PPP Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, merangkak naik. Harga jual cabai merah atau cabai keriting di tingkat pedagang bahkan mencapai Rp 60 ribu per kilogram (kg).

Mahalnya harga jual cabai keriting diikuti oleh cabai merah kecil atau cabai rawit merah. Harga komoditas dapur pemilik rasa pedas itu, kini mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

Pedagang sayuran di Pasar PPP Mayangan, Lia ( 27) menuturkan, kenaikan harga komoditas cabai mulai terjadi menjelang awal bulan Desember ini. Ia menyayangkan harga cabai yang terus melonjak tinggi.

“Cabai rawit merah sekarang harganya Rp 40 ribu, semula Rp 25 ribu per kilogram. Sedangkan harga tomat sebelumnya hanya Rp 7 ribu, naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram,” ucapnya, Minggu (6/12/2020).

Tak hanya itu, komoditas bawang merah pun, kata Lia, juga mengalami kenaikan harga. Ia menjelaskan, harga bawang merah naik sebesar Rp  10  ribu per kilogram pekan ini.

“Harga bawang merah dibanderol Rp 30 ribu dari semula Rp 20 ribu per kilogram. Adapun harga bawang putih masih stabil dikisaran Rp 20 ribu per kilogram,” jelas dia.

Senada dengan Lia, pedagang sayuran lainnya, Yuni (47) mengatakan, harga komoditas cabai merah dan bawang merah memang mengalami lonjakan harga di awal bulan menjelang akhir tahun 2020.

“Sebenarnya harga bawang putih juga naik. Sekarang Rp 22 ribu, normalnya Rp 17,5 ribu per kilogram saya jual,” ia menjelaskan.

Salah satu pembeli, Ida (53) mengatakan, memang menjelang akhir tahun biasanya harga sayuran akan mengalami kenaikan. “Terpaksa kami mengurangi belanja cabai biar bisa beli sayuran lainnya,” curhatnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi