Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Ekonomi · 15 Des 2020 11:43 WIB

Daging Ayam dan Telur Naik Jelang Nataru


					Daging Ayam dan Telur Naik Jelang Nataru Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Fenomena kenaikan harga pangan kembali terjadi menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru (Nataru). Termasuk daging ayam potong dan telur yang naik menjelang Nataru.

Harga telur ayam naik rata-rata Rp3.500. Di Pasar Baru, harga telur per kilogram mencapai Rp27.000.

Penjual telur, Fiki (40) mengatakan, kenaikan telur sudah berlangsung sejak memasuki Desember. “Ya pasti harganya naik. Sudah mentok itu Rp27.000. Sudah hukum pasar naik kalau mau hari natal dan tahun baru,” ujarnya, Selasa (15/12/2020).

Pada hari biasa, harga normal telur ayam sekitar Rp22.000-23.000 per kilogram. Fiki memaklumi kenaikan harga tersebut karena sudah biasa menjelang perayaan hari besar.

Menurut dia, meski ada sebagian yang mengeluh, konsumen tetap datang ke kiosnya untuk membeli telur. “Ya namanya konsumen butuh juga kan,” jelas Fiki.

Sementara itu, Samsul (53), penjual ayam potong, juga mengeluhkan kenaikan ayam potong. Jika sebelumnya seekor ayam potong ia jual Rp 40.000, naik menjadi Rp45.000 per ekor.

Sementara daging ayam per kilogram yang sebelumnya dijual di kisaran Rp 32.000 naik menjadi Rp37.000.

“Sudah naik sekitar satu mingguan,” katanya. Namun, pembeli yang datang kepadanya tak berkurang.

Samsul memprediksi harga ayam potong masih terus naik hingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2021. Hal tersebut terjadi hampir setiap tahun selama ia berjualan daging ayam potong. “Sebab, jarak antara pergantian tahun dan Imlek hanya berjarak singkat, sekitar satu bulan,” imbuhnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi