Menu

Mode Gelap
Bermain di Sungai, Dua Bocah di Desa Tongas Kulon Ditemukan Tewas Gardu Listrik di Sekitar Alun-alun Lumajang Meledak KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih Banjir di Probolinggo; 3 Jembatan Putus, 7 Rumah Rusak, Seribu KK Terdampak BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur, Angin Kencang hingga Hujan Lebat Ancam Sejumlah Wilayah Warga Lumajang Diminta Tidak Tergiur Kerja Sama Terkait MBG

Lingkungan · 29 Des 2017 06:52 WIB

Air Ranu Segaran Tercemar Pestisida, Warga Resah


					Ranu Segaran yang terletak di Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. (dok) Perbesar

Ranu Segaran yang terletak di Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. (dok)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kadar air Ranu Segaran membuat warga Dusun Paras, Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo resah. Pasalnya, air ranu disinyalir telah tercemar pestisida, sehingga warga kwatir pencemaran itu membahayakan keselamatan. Padahal selama ini, air ranu dikonsumsi oleh warga sekitar.

Andika (30) salah satu warga Dusun Paras menyebut, air Ranu tercemar oleh pestisida jenis Decis. Akibat pencemaran itu, udang yang menjadi satwa endemik ranu mati. Kini warga yang mengambil air ranu dengan cara menggunakan pompa air ataupun menimba , was-was jika air beracun itu tetap mereka konsumsi.

“Air ranu ini digunakan warga, saat ini warga resah karena banyak orang yang menggunakan decis untuk menangkap udang. Padahal sejak dulu, airnya diminum oleh masyarakat sekitar, terutama warga Dusun Paras yang terletak di utara ranu,” terang Andika, Jumat (29/12/2017).

Aktifitas penangkapan ikan dengan Decis, menurut Andika, dilakukan setiap pagi hari, sekitar pukul 04.30-05.00 WIB. Para pemburu udang berkumpul di pinggir timur Ranu Segaran. Pestisida dicampur dengan pasir lalu campuran itu dilempar ke pinggiran ranu.

“Dengan menggunakan senter, mereka kemudian berjalan dipinggir ranu menangkap udangnya” tutur Andika, pria dengan dua anak ini.

Sayangnya, obat kimia pembunuh hama itu tak hanya mematikan udang di pinggiran ranu, tetapi juga membunuh udang yang berada di tengah karena cairan pestisida terbawa air. Padahal dilokasi yang sama, merupakan tempat dimana warga sekitar mengambil ari untuk kebutuhan sehari-hari.

“Para pencari udang itu, kebanyakan warga dari desa lain, tetapi juga ada yang dari desa sini. Harapan saya, pemerintah segera bertindak agar warga disini merasa aman,” tukas Andika.  (din/arf).

Artikel ini telah dibaca 116 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Banjir di Probolinggo; 3 Jembatan Putus, 7 Rumah Rusak, Seribu KK Terdampak

6 Februari 2025 - 19:48 WIB

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur, Angin Kencang hingga Hujan Lebat Ancam Sejumlah Wilayah

6 Februari 2025 - 17:46 WIB

Putusan Inkrah, Pengadilan Eksekusi Aset KAI di Kota Probolinggo

6 Februari 2025 - 12:57 WIB

Musim Penghujan Memasuki Puncaknya, BPBD Kota Probolinggo Beri Pesan Begini

5 Februari 2025 - 16:24 WIB

Pakar Geologi Sarankan Warga Terdampak Tanah Bergerak di Pasuruan untuk Pindah

2 Februari 2025 - 19:10 WIB

Lahan Pertanian Lumajang Terus Menyusut

2 Februari 2025 - 16:14 WIB

Protes Kerusakan Jalan Brantas Kota Probolinggo, Warga Tanam Pohon Pisang

31 Januari 2025 - 16:56 WIB

Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pasuruan, Kajian Geologi Segera Dilakukan

30 Januari 2025 - 19:27 WIB

Babad Candi Sudut, Pagar Pembatas Candi Jabung dari Kejahatan

30 Januari 2025 - 14:30 WIB

Trending di Wisata