PRIGEN-PANTURA7.com, Rumah warga yang berada di bawah Cimory Dairy Land, Dusun Ngemplak, Desa Prigen, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan tergenang banjir. Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan itu, Kamis (25/12/2020) sore.
Menurut pemilik rumah, Supomo (65), banjir itu terjadi tak hanya karena disebabkan hujan deras. Ia menduga salah satu penyebab banjir lantaran saluran air milik Cimory Dairy Land tidak mampu menampung tingginya debit air.
Akibatnya, klaim Supomo, air menggenangi seluruh ruangan rumahnya dan beberapa barang eletronik miliknya rusak, bahkan serta tanaman dibelakang rumahnya turut rusak.
“Meski hujan deras, bertahun-tahun tidak pernah air masuk ke dalam rumah, baru kali ini mas,” kata Supomo saat ditemui wartawan, Jumat (25/12/2020) siang.
Selain itu, lanjut Supomo, warga yang tinggal di lokasi sekitar Cimory Dairy Land, mengeluhkan bau kotoran hewan yang diduga milik wisata edukasi sekaligus produsen yogurt itu.
“Setiap pagi rumah warga selalu ditutup karena bau busuk kotoran hewan milik Cimory. Tentu yang paling parah (baunya) saat musim kemarau,” ujarnya.
Supomo berharap, Cimory Dairy Land bertanggung jawab atas musibah banjir yang menenggelamkan rumahnya. Selain itu, juga atas bau kotoran hewan yang ditimbulkan. “Ya harus tanggung jawab,” pintanya.
Menyikapi keluhan itu, HRD Cimory Dairy Land, Sopyan mengatakan, penyebab banjir yang mengakibatkan salah seorang rumah warga kebanjiran murni karena intensitas curah hujan tinggi dan sampah menyumbat saluran air.
Akibatnya, air meluber ke jalan dan masuk ke rumah warga. Namun saat ini, menurut Sopyan, saluran air yang tersumbat sudah diperbaiki.
“Sampah-sampah menyumbat di saluran air penyebabnya, bukan dari Cimory. Kita tidak pernah membuah sampah ke saluran air,” pungkasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Rizal Wahyudi