PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Seorang pekerja galian C di Sungai Pancar Glagas, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, tewas usai tertimbun material galian, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Suhan (49) warga Dusun Nyato, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran. Kabarnya, korban sudah dikebumikan oleh pihak keluarga dan menolak otopsi yang akan dilakukan oleh kepolisian setempat.
Kapolsek Pakuniran, AKP Haby Sutoko mengatakan, kejadian berawal ketika korban bersama 4 rekannya menambang pasir dan batu (sirtu) pada dinding bantaran sungai setinggi 5 meter. Mereka menggunakan cangkul, linggis dan alat lainnya untuk bekerja.
“Hasil tambang kemudian dinaikkan ke atas truk hingga bak truk hampir penuh dengan pasir dan batu. Saat itu posisi korban ada di pinggir kanan truk sambil lalu menaikkan pasir dan batu galian,” kata Kapolsek.
Setelah itu, lanjut Kapolsek, tiba-tiba terjadi longsor dari dinding pasir yang dikeruk yang kemudian menimpa korban. Akibat kejadian tersebut, korban langsung tertimbun material galian sehingga tidak bisa bernafas lalu meninggal dunia.
“Hanya dia (korban) saja, kalau pekerja lainnya selamat. Pada tubuh korban hanya didapati luka lecet di bagian dahi dan kakinya. Korban kemudian dibawa ke rumah duka, keluarganya menolak untuk diotopsi,” ujar Kapolsek.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sambung Kapolsek, petugas hanya mendapatkan keterangan saksi saja serta membawa barang bukti (BB) yang digunakan untuk galian C. Pihaknya saat ini sudah memasang garis police line di sekitar TKP.
“Akan kami telusuri dan kami kembangkan lagi, sebab TKP ini merupakan galian C liar alias tidak mengantongi ijin sama sekali dan sudah pernah ditutup oleh Satpol PP tapi tetap beroperasi,” ungkap Haby. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT