Menu

Mode Gelap
Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam Remaja di Sumberasih Probolinggo Cabuli Tetangga, Korban Masih Berusia 6 Tahun Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp40 Miliar untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak Nekad! Maling Motor ini Beraksi saat Siang Bolong di Jalur Pantura Kraksaan

Peristiwa · 14 Jan 2021 13:02 WIB

Buruh Galian C Tewas Tertimbun Sirtu


					Buruh Galian C Tewas Tertimbun Sirtu Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Seorang pekerja galian C di Sungai Pancar Glagas, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, tewas usai tertimbun material galian, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Informasi yang dihimpun, korban bernama Suhan (49) warga Dusun Nyato, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran. Kabarnya, korban sudah dikebumikan oleh pihak keluarga dan menolak otopsi yang akan dilakukan oleh kepolisian setempat.

Kapolsek Pakuniran, AKP Haby Sutoko mengatakan, kejadian berawal ketika korban bersama 4 rekannya menambang pasir dan batu (sirtu) pada dinding bantaran sungai setinggi 5 meter. Mereka menggunakan cangkul, linggis dan alat lainnya untuk bekerja.

“Hasil tambang kemudian dinaikkan ke atas truk hingga bak truk hampir penuh dengan pasir dan batu. Saat itu posisi korban ada di pinggir kanan truk sambil lalu menaikkan pasir dan batu galian,” kata Kapolsek.

Setelah itu, lanjut Kapolsek, tiba-tiba terjadi longsor dari dinding pasir yang dikeruk yang kemudian menimpa korban. Akibat kejadian tersebut, korban langsung tertimbun material galian sehingga tidak bisa bernafas lalu meninggal dunia.

“Hanya dia (korban) saja, kalau pekerja lainnya selamat. Pada tubuh korban hanya didapati luka lecet di bagian dahi dan kakinya. Korban kemudian dibawa ke rumah duka, keluarganya menolak untuk diotopsi,” ujar Kapolsek.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sambung Kapolsek, petugas hanya mendapatkan keterangan saksi saja serta membawa barang bukti (BB) yang digunakan untuk galian C. Pihaknya saat ini sudah memasang garis police line di sekitar TKP.

“Akan kami telusuri dan kami kembangkan lagi, sebab TKP ini merupakan galian C liar alias tidak mengantongi ijin sama sekali dan sudah pernah ditutup oleh Satpol PP tapi tetap beroperasi,” ungkap Haby. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas

8 April 2025 - 17:37 WIB

Trending di Peristiwa