Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Hukum & Kriminal · 19 Jan 2021 11:35 WIB

Massa Penjemput Jenazah Covid-19 Dijerat 3 Pasal


					Massa Penjemput Jenazah Covid-19 Dijerat 3 Pasal Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Massa yang mengambil paksa jenazah korban Covid-19 di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo akan dijerat tiga pasal sekaligus. Selain dijerat pasal-pasal KUHP tentang perusakan dan provokasi, mereka mereka terancam Undang-Undang (UU) Kekarantinaan Kesehatan.

Massa dari Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan bisa dijerat pasal 170 KUHP tentang perusakan. Juga pasal 160 KUHP tentang penghasutan (provokasi) dan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Namun ketiga pasal itu akan diberlakukan jika memenuhi unsur.

“Yang jelas kami akan memperkarakan mereka dengan pasal-pasal yang mereka lakukan, misal perusakan secara bersama-sama terus mungkin disana ada provokator itu juga bisa diangkat pasalnya dan perbutan paksa,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso, Selasa (19/1/2021).

Penanganan hukumnya pun, menurut Rizki, disesuaikan dengan peran warga saat mendatangi RSUD Waluyo Jati. Yakni, dipilah mana warga yang ikut dan terlibat langsung serta yang sebatas hanya ikut atau datang untuk menyaksikan.

“Karena saat kejadian berlangsung memang banyak massa di rumah sakit, kurang lebih ratusan massa dalam rangka menjemput jenazah yang meninggal karena positif Covid-19. Sementara ini kami masih mendapatkan barang bukti sekitar lokasi, seperti pecahan kaca dan yang lainnya,” ungkap Rizki saat ditemui di ruangannya.

Diketahui sebelumnya, ratusan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan menerobos masuk ke RSUD Waluyo Jati. Mereka kemudian membawa pulang paksa jenazah perempuan bernama Rodiyah (47) menggunakan mobil pikap, Minggu (16/1/2021) malam.

Emosi ratusan warga pesisir itu tak terbendung dan nekat menerobos masuk ke ruang isolasi khusus (RIK) RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Akibatnya beberapa fasilitas rusak, salah satunya pecahnya kaca pintu masuk ke ruangan RIK. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

11 April 2025 - 16:44 WIB

Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi

10 April 2025 - 11:53 WIB

Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja

9 April 2025 - 14:13 WIB

Sendirian di Rumah, Gadis Desa di Karangren Probolinggo jadi Korban Rudapaksa

8 April 2025 - 18:10 WIB

Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga

6 April 2025 - 20:22 WIB

Janda Muda di Probolinggo Ditemukan Bersimbah Darah Ditengah Jalan, Diduga Korban Pembunuhan

4 April 2025 - 13:57 WIB

Viral Petasan di Pasuruan, Polisi Amankan 4 Terduga Pelaku

3 April 2025 - 16:34 WIB

Lama Terbengkalai, Fasilitas Gedung Kampus Unej Jember Hilang Dicuri

3 April 2025 - 12:53 WIB

Edi Buron Ganja Diduga Masih Berkeliaran di Lumajang

2 April 2025 - 15:41 WIB

Trending di Hukum & Kriminal