Menu

Mode Gelap
Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Peristiwa · 28 Jan 2021 09:39 WIB

Tergerus Arus, Plengsengan Sungai Pancarglagas Jebol


					Tergerus Arus, Plengsengan Sungai Pancarglagas Jebol Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Plengsengan Sungai Pancarglagas di Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo amblas. Amblasnya plengsengan yang diduga tergerus arus deras itu diketahui Kamis (28/1/2021) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Muhammad, warga Kecamatan Pakuniran mengaku, tidak mengetahui pasti penyebab amblasnya plengsengan di Sungai Pancarglagas. Sebab, saat ia melintas sudah melihat kerumunan warga.

“Setelah saya lihat ternyata ada plengesengan jebol. Warga sekitar juga tidak mengetahui penyebabnya dan masih ketakutan untuk mendekat dikhawatirkan amblasnya makin melebar,” kata Muhammad saat ditemui di lokasi kejadian.

Sementara itu Satija, pemilik warung kopi (Warkop) di sekitar lokasi sungai mengatakan, sejatinya plengsengan tersebut sudah jebol tetapi tidak terlalu besar. Warga kemudian berinisiatif menutup retakan plengsengan dengan kayu dan tumpukan karung berisi pasir.

“Tapi tadi air sungai memang besar, dan saya dengar bunyi seperti gemuruh. Karena penasaran setelah dilihat ternyata plengesengan jebol semakain besar. Kayu penyangga dan karung penutupnya juga terbawa,” ungkap Satija.

Sementara itu, Kapolsek Pakuniran, AKP Haby Sutoko mengaku, sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sementara pihaknya memasang rambu-rambu peringatan agar jalan menuju Kecamatan Pakuniran dan Besuk tidak dilalui.

“Tapi khusus untuk kendaraan yang bermuatan seperti batu dan pasir kami minta untuk putar arah khawatir amblasnya plengsengan makin melebar. Karena di dalam sudah seperti terowongan, jadi antisipasi tidak dilalui kendaraan bermuatan,” tutur Haby. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan

19 April 2025 - 20:44 WIB

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Trending di Peristiwa