Menu

Mode Gelap
Ambulans Klinik di Bangil Dicuri Saat Subuh Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Menjelang Nataru di Lumajang Stabil Warga Sidepan Winongan Jadi Korban Begal, Dibacok dan Motor Dirampas Balap Sepeda Tour Semeru lll Diikuti Berbagai Daerah Menteri Pekerjaan Umum Tinjau Tol Probowangi Pasca Dibuka Fungsional Menjelang Natal, Cemara Poa-poa di Prigen Banjir Pesanan

Kesehatan · 28 Jan 2021 12:26 WIB

Vaksinasi Tahap Pertama di Kab. Pasuruan Serap 3.640 Botol Vaksin


					Vaksinasi Tahap Pertama di Kab. Pasuruan Serap  3.640 Botol Vaksin Perbesar

BANGIL-PANTURA7.com, Sebanyak 437 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan, menjalani penyuntikan vaksin di lantai III gedung instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit setempat, Kamis (28/01/2021). Para nakes itu, terdiri dari perawat hingga dokter.

Menurut Humas RSUD Bangil, Muhammad Hayat, tidak semua pegawai di RSUD Bangil mengikuti vaksinasi tahap pertama ini. Jumlah 437 orang yang divaksin, bukan jumlah keseluruhan nakes di rumah sakit plat merah itu.

“Vaksinasi di RSUD Bangil ada 637 nakes, tapi di tahap pertama hanya 437 orang. Sisinya akan disuntik vaksin pada tahap kedua,“ kata Hayat.

Hayat menambahkan, bagi nakes yang pernah terpapar Covid-19, untuk sementara tidak disuntik vaksin. Sebab pihak rumah sakit, jelas Hayat, masih akan melakukan screening.

“Secreening dilakukan pada tahap kedua bersama dengan pegawai lainnya. Tujuannya untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan mereka betul-betul baik,” jelasnya.

Secara keseluruhan, ada 3.640 botol vaksin yang disuntikkan secara serentak di Kabupaten Pasuruan. Penerima vaksin meliputi 10 pejabat publik serta 3630 nakes di RSUD Bangil, RSUD Grati, RS Prima Husada, dan puskesmas se-Kabupaten Pasuruan.

Setelah selesai disuntik, seluruh penerima vaksin tersebut diminta untuk beristirahat selama 30 menit. Hal itu untuk mengetahui reaksi yang ditimbulkan, apakah baik-baik saja atau merasakan efek samping.

“Istirahatnya cukup 30 menit saja sembari melihat aopakah ada reaksi yang ditimbulkan atau justru tidak. Kalaupun ada reaksi, kita bisa lakukan penanganan secepatnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah.

Dikatakan Ani, vaksinasi yang dilakukan hari ini masih dalam tahap pertama. Sedangkan tahap kedua atau terakhir akan dilakukan 14 hari setelah vaksin pertama selesai dilakukan.

“Insya-Alah 11 Pebruari. Pokoknya dua minggu atau 14 hari pasca penyuntikan vaksin yang pertama, kita akan melakukan penyuntikan tahap kedua atau yang terakhir,” tandas dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, 815 Perempuan Jalani Rawat Jalan dan 82 Lainnya Rawat Inap Akibat Kanker Payudara

20 Desember 2024 - 12:11 WIB

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Trending di Kesehatan