Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Peristiwa · 17 Feb 2021 12:04 WIB

Hidup Kekurangan, Buruh Tani di Tiris Gantung Diri


					Hidup Kekurangan, Buruh Tani di Tiris Gantung Diri Perbesar

TIRIS-PANTURA7.com, Entah apa yang ada dipikiran Sipul (30) warga Dusun Kramat, Desa Jangkang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Ia memilih jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Rabu (17/2/2021).

Informasi yang diperoleh, buruh tani tersebut diketahui gantung diri di kandang sapinya sekitar pukul 9.00 WIB. Saat itu, Susmita istri korban mendatangi kandang sapi di belakang rumahnya kemudian dikagetkan ketika melihat suaminya sudah menggantung.

Kapolsek Tiris, Iptu Agus Supriyanto mengatakan, usai melihat Sipul dalam keadaan menggantung dengan seikat tali di kandang sapi, Susmita pun panik dan berusaha melepas ikatan tali tersebut lalu keluar untuk mencari pertolongan.

“Setelah mengetahui ada warga gantung diri, pemerintah desa setempat menghubungi pihak kepolisian. Mendapatkan laporan itu, kami langsung mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara),” kata kapolsek saat dikonfirmasi via selular.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut kapolsek, pihak kepolisian dan puskesmas setempat tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya saja, kata dia, di leher korban terdapat luka lebam bekas tali yang digunakan untuk bunuh diri.

“Saat kami datang ke lokasi, posisi korban sudah terbaring di rumahnya dengan seikat tali yang masih melekat. Dari pihak keluarga sendiri sudah membuat pernyataan dan menolak untuk diautopsi,” ungkap mantan KBO Satlantas Polres Probolinggo ini.

Dari keterangan keluarga, sambung kapolsek, korban diketahui tidak memiliki masalah dengan siapa pun. “Korban mengalami tekanan ekonomi, karena hidupnya serba kekurangan,” tutup kapolsek. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa