Menu ✖

Mode Gelap

Pemerintahan · 18 Feb 2021 09:35 WIB

Cabai Mahal, Pemkot Probolinggo Ancam Distributor Nakal


					Cabai Mahal, Pemkot Probolinggo Ancam Distributor Nakal Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Probolinggo, Kamis pagi (18/02/21) melakukan sidak di Pasar Baru di Jl. Panglima Sudirman. Hasilnya, petugas tidak mendapati adanya indikasi penimbunan stok cabai

Setibanya di Pasar Baru, Tim TPID mendatangi sejumlah pedagang cabai. Dari keterangan beberapa pedagang, diketahui harga cabai rawit kini berada di kisaran harga Rp 85 ribu per kilogram (Kg) hingga Rp 90 ribu/Kg.

Sedangkan harga cabai kecil hijau berada di kisaran Rp 40 ribu/Kg. Adapun harga cabai besar hijau di kisaran Rp 20 ribu/Kg. Selain mengecek harga, petugas juga mengecek ketersediaan cabai di pasaran.

Salah seorang pedagang cabai, Manisa mengaku tingginya harga cabai lantaran stok dari distributor berkurang. Hal itu, katanya, disebabkan karena sejumlah daerah penghasil cabai gagal panen akibat musim penghujan.

“Masih tinggi harga cabai ini lantaran stok dari distributor kurang dan petani gagal panen. Alhamdulillah meski saya kulak cabai lumayan banyak namun cepat habis dan tak sampai membusuk,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan, naiknya harga cabai memang dipengaruhi stok dari petani yang terbatas.

Menurut Fitriawati, petani gagal panen karena tanaman cabai rusak seiring musim hujan. Meski demikian, ia memastikan tidak ada unsur penimbunan dalam lonjakan harga cabai ini.

“Dari pantauan tim, naiknya harga cabai ini pebih dipengaruhi faktor stok cabai dari petani menipis karena cuaca buruk. Jadi bukan karena adanya penimbunan cabai oleh oknum,” bebernya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo, Rini Sayekti mengamimi bahwa kenaikan harga cabai di pasaran karena faktor minimnya stok dari petani berkurang.

Namun ia mewanti-wanti, para distributor cabai tidak memanfaatkan kondisi itu untuk mempermainkan harga atau menimbun cabai. Pemerintah, jelas Rini, tidak segan-segan mempidanakan distributor jika terbukti ‘memainkan’ harga cabai.

“Berdasarkan pantauan Tim TPID, kenaikan harga cabai ini bukan karena adanya penimbunan dari distributor. Namun jika ada permainan dari distributor, maka Pemkot Probolinngo akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindaknya,” ancam Rini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Rampungkan Pembahasan Raperda CSR, Siap Disahkan

18 Maret 2025 - 16:48 WIB

Trending di Pemerintahan