MAYANGAN-PANTURA7.com, Sedikitnya 38 wartawan di Kota Probolinggo menerima suntik vaksin Covid-19, Rabu (24/02/2021) pagi. Namun dari puluhan pewarta itu, satu orang harus ditunda lantaran tidak lolos screening.
Vaksinasi Covid-19 digelar di klinik Bhayangkara Polres Probolinggo Kota, Jl. dr Saleh. Sebelum disuntik, para jurnalis menjalani screening yang meliputi cek suhu tubuh, tensi darah, kadar oksigen darah hingga interview riwayat penyakit.
Setelah lolos screening, satu persatu jurnalis disuntik vaksin di salah satu ruangan dengan dosis sekali suntik sebanyak 5 ml. Pasca disuntik, mereka menjalani observasi selama 30 menit untuk mengetahui reaksi yang ditimbulkan.
Namun, tak semua wartawan yang mendaftar berhasil disuntik. Vaksinasi terhadap salah seorang wartawan terpaksa ditunda karena wartawan media online itu diketahui memiliki tensi darah tinggi saat menjalani screening.
“Hari ini selain para awakmedia, vaksinasi Covid-19 juga diberikan kepada petugas pelayanan publik yang akan berlangsung selama tiga hari di tiga tempat berbeda,” kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, dr Nurul Hasanah Hidayati.
Hingga proses penyuntikan vaksin sinovac rampung, menurut dr Ida sapaan akrabnya, tidak ada laporan dari penerima vaksin soal timbulnya efek samping berlebihan. “Hanya keluhan nyeri pada saat disuntik,” ujarnya.
Vaksinasi terhadap pekerja pers dianggap penting, karena wartawan merupakan kelompok profesi dengan mobilitas tinggi. Setiap hari, wartawan selalu berinteraksi dengan banyak orang.
“Wartawan sangat rentan terpapar Covid-19, oleh karenanya saya mendukung sekali vaksinasi Covid-19 tahap dua ini juga diberikan kepada wartawan,” kata wartawan senior di Kota Probolinggo, Dandy Arigafur.
Dikatakannya, wartawan juga harus menjadi contoh dalam mensukseskan program vaksinasi nasional. “Toh tidak sakit kok, setelah 30 menit disuntik, saya tidak merasakan gejala apa-apa,” pungkas wartawan stasiun televisi swasta nasional ini. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi