Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Peristiwa · 28 Feb 2021 10:01 WIB

Hujan Deras dan Air Laut Pasang jadi Pemicu Banjir


					Hujan Deras dan Air Laut Pasang jadi Pemicu Banjir Perbesar

DRINGU-PANTURA7.com, Hujan yang mengguyur wilayah Probolinggo sejak Sabtu (27/2/2021) sore hingga malam hari, membuat sungai Kedunggaleng meluap. Akibatnya, ratusan rumah di Desa Dringu, dan Kedungdalem di Kecamatan Dringu terendam.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, air dari luapan sungai Kedunggaleng ini mulai masuk kerumah warga sejak pukul 21.00 WIB. Air naik dengan cepat membuat sebagian warga tak sempat menyelamatkan barang miliknya.

Warga Desa Kedungdalem, Yuli Indrawati mengatakan, ketinggian air saat datang mencapai 1,5 meter. Debit air yang kian besar, membuatnya dengan sigap, memindahkan sejumlag barang elektronik dan motor ke tempat yang lebih aman.

“Sekitar pukul 21.00, air sudah datang dan beruntung saya dan keluarga sempat menyelamatkan barang elektronik dan motor ke tempat yang tinggi,” ujarnya.

Warga Desa Kedungdalem lainnyya, Nugi mengatakan, sejatinya ia sudah memasang tanggul di depan rumahnya guna mencegah air masuk. “Depan rumah saya sudah saya sekat, namun air tetap masuk ke,” ujarnya.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo menyebut, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi serta air laut pasang.

“Curah hujan sangat deras dan cenderung lama, sehingga air hujan yang mengalir di sungai meluap. Disaat bersamaan, air laut pasang,” tandas Tutug.

Tutug menjelaskan, selain merendam ratusan rumah banjir juga menyebabkan beberapa plengsengan di aliran sungai ambrol. “Air laut tingginya hingga hingga 0.5 meter sehingga sejumlah plengsengan ambrol,” bebernya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa