KRAKSAAN-PANTURA7.com, Momentum peringatan Isra’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW membawa berkah bagi pedagang buah. Meskipun masa pandemi Covid-19, namun dagangan buahnya tetap diburu warga untuk merayakan momen bersejarah dalam agama Islam itu.
Hal ini disampaikan, Ahmad Bakri, Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalur pantura, Kabupaten Probolinggo. Dikatakan warga mulai memborong buah sejak dua hari terakhir. Tak tanggung-tanggung, buah yang dalam sehari biasa laku maksimal 3 kilogram, kini berlipat-lipat.
“Alhamdulillah, di balik pandemi ini masih ada berkahnya. Kalau sehari-hari biasanya maksimal itu 3 kilo dan sejak dua hari lalu bisa 7 sampai 10 kilogram, dan salah satu buah paling diburu itu jeruk,” kata Bakri, Selasa (9/3/2021).
Selain buah jeruk, lanjut Bakri, beberapa buah yang laris diburu warga yaitu apel, jambu air serta rambutan. Lebih lagi, harganya juga tidak terlalu mahal. Apel dan jambu air setengah kilogram Rp15 ribu, dan rambutan per kilogram Rp20 ribu.
“Kalau jeruk sama dengan rambutan, per kilogramnya Rp20 ribu, rata-rata sih segitu harganya. Hari ini saja dagangan saya untuk jeruk sudah habis 8 kilogram kalau tidak ada momen besar seperti isra’ mi’raj itu biasanya tidak sampai dua kilogram,” tuturnya.
Terpisah, Sinta Nuriyah, pemburu buah asal Desa Sumur Dalam, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo mengatakan, buah-buahan memang menjadi menu wajib untuk menghiasi peringatan isra’ mi’raj setiap tahunnya.
“Biasanya ibu-ibu pastinya nyari yang murah-murah, dan kebetulan sekarang yang lumayan murah itu rambutan dan jeruk. Jadi selametan atau perayaan meskipun digelar sederhana tapi tetap menggunakan buah,” ungkap Sinta usai membeli buah. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT