Menu

Mode Gelap
Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi

Lingkungan · 30 Mar 2021 16:53 WIB

Dilakukan Uji Coba, Tatap Muka Serentak Juni


					Dilakukan Uji Coba, Tatap Muka Serentak Juni Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Terkait meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di beberapa lembaga pendidikan, sejak Senin (29/3/2021) kemarin. Ada sebanyak 121 lembaga yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

Ke-121 lembaga itu terinci, 72 SD dan 49 SMP dengan estimasi jumlah peserta didik yang masuk 30% dari total keseluruhan.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi mengatakan, hasil monitoring, evaluasi dan kunjungan tentang pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka tersebut, tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes)

“Alhamdulillah prokes tetap diterapkan. Semuanya tertib mulai dari penggunaan masker, cuci tangan sampai jaga jarak. Karena memang peserta didik itu hanya masuk 30% dari total satu rombel-nya (rombongan belajar)” kata Rozi, Selasa (30/3/2021).

Targetnya, sambung Rozi, satu hingga dua pekan ke depan uji coba pembelajaran tatap muka akan dievaluasi. Untuk pembukaan semua lembaga, masih belum ada rencana karena sebentar lagi juga akan masuk ke bulan suci Ramadhan.

“Nantinya kalau hasil evaluasinya bagus, maka akan dinaikkan kapasitasnya dari 30% menjadi 50% dari total peserta didik. Jadi tidak serta merta kita langsung membuka, tapi pada prinsipnya kesiapan sekolah yang prioritas utama tetap kesehatan,” terangnya.

Rencananya, lanjut Rozi, bulan Juli 2021 mendatang, tepatnya tahun pelajaran baru akan mulai dilakukan pembelajaran tatap muka secara serentak. Tetapi tetap dengan protokol kesehatan dan kapasitasnya tidak 100% dari total peserta didik dalam satu rombelnya.

“Sesuai kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia terkait rencananya tatap muka serentak. Oleh karena itu, ketika masyarakat itu tertib, patuh dan disiplin dalam prokes, maka itu akan mempercepat proses pembelajaran tatap muka,” tutup dia.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Trending di Lingkungan