SURABAYA,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo kembali menggelar Media Gathering. Kali ini, Media Gathering di gelar di Surabaya, selama dua hari, Kamis – Jum’at (8-9/4/21).
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio mengatakan, Media Gathering merupakan wahana untuk meningkatkan kapasitas wartawan yang memiliki wilayah liputan di Kota Probolinggo.
Dengan wartawan yang cerdas dan bertanggungjawab, sambung Pujo, secara otomatis akan membantu mendistribusikan pemberitaan yang positif sehingga dapat membantu mempercepat pembangunan daerah.
“Kami berharap, dengan Media Gathering ini seluruh jurnalis dapat meningkatkan kualitasnya dengan menyerap ilmu yang diberikan oleh narasumber. Sehingga berita yang dimuat dapat memberikan informasi akurat kepada masyarakat,” ujar Pujo.
Sementara, Wali Kota Probolinggo, Hadi Zaenal Adibin menyebut, kegiatan itu tak hanya untuk mencerdaskan wartawan. Melainkan juga untuk mempererat sinergitas antara wartawan dengan Pemkot Probolinggo.
Menurut Wali Kota, peran media massa sangat vital di era dunia digital. Media massa dapat menangkal dan menepis informasi hoaks. Oleh karenanya, ia juga berpesan agar produk jurnalistik wartawan dapat menjadi rujukan atau sumber informasi masyarakat.
“Apa yang dimuat oleh jurnalis ini dapat mengkonter informasi miring yang beredar, sehingga tidak tidak sampai menambah kekhawatiran masyarakat,” tutur Wali Kota dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi Media Gathering.
Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Persiapan Perwakilan Probolinggo, Ahmad Faisol yang ikut dalam kegiatan menyambut baik Media Gathering dengan tema ‘Komunikasi Efektif bagi Wartawan dan Peran Media di Masa Pandemi’ itu.
“Pemkot Probolinggo tidak bisa sendirian membangun kota, harus didukung oleh semua elemen termasuk wartawan. Media Gathering ini menunjukkan bahwa ada chemestry antara wartawan dengan pemkot untuk bersama-sama memajukan kota,” bebernya.
Media Gathering ke-5 ini diisi sejumlah kegiatan seperti workshop, cerdas cermat hingga outbond. Protokol kesehatan diterapkan selama kegiatan berlangsung. (*)