Menu

Mode Gelap
Bisnis Skincare di Pasuruan Berujung Penipuan, Member Ngaku Rugi Ratusan Juta Cegah Kecelakaan saat Nataru, Tol Paspro Bagi-bagi Susu dan Kopi ke Pengendara Kuota Pendakian Gunung Semeru Dibatasi 200 Orang Libur Nataru, Penumpang Kereta Komuter di Pasuruan Membludak Maling Obok-obok Jl. Letjen Sutoyo Kota Probolinggo, 3 HP dan Motor Raib Nataru, Harga Telur Ayam di Lumajang Naik

Religi & Pesantren · 24 Apr 2021 19:53 WIB

Ada Masjid Tua di Winongan, Kubah Peninggalan Dinasti Qing


					Ada Masjid Tua di Winongan, Kubah Peninggalan Dinasti Qing Perbesar

WINONGAN,- Di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, berdiri kokoh sebuah masjid ditengah pemukiman warga. Siapa sangka, masjid yang bisa menampung hingga seribu jamaah itu, merupakan salah satu masjid tua di Kabupaten Pasuruan.

Tak ada yang mengetahui persis kapan masjid dengan ornamen mayoritas hijau tersebut dibangun. Warga sekitar lebih mengenalnya sebagai masjid tiban, dengan perkiraan usia ratusan tahun.

Hanya berdasarkan pantauan PANTURA7.com, bangunan masjid sudah direnovasi total. Meski begitu, sejumlah peninggalan seperti kendi atau gentong, mimbar tempat khotib khotbah dan ukiran kaligrafi dari kayu, masih dirawat dengan baik.

Juru kunci Masjid Jami’ Baitul Atiq, Abdul Rokhim mengatakan, literasi asal mula masjid sudah tidak bisa ditemui. Hanya, berdasarkan cerita turun temurun, disebutkan bahwa awalnya ukuran masjid 18 x 25 meter. Pasca renovasi, ukuran masjid menjadi 25 x 25 meter.

Keyakinan bahwa masjid itu tertua, dibuktikan dengan adanya makam Habib Sholeh Semendi yang berada di Winongan. Habib Sholeh punya anak Mbah Sakarudin Keboncandi dan Mbah Sakarudin mempunyai anak Mbah Selaga di Pasuruan.

KUNO: Warga menunjukkan kendi peninggalan Dinasti Qing, yang dulu jadi kubah masjid. (foto: Moh. Rois).

“Kenapa seperti itu, karena Mbah Semendi ini kan orang Islam, maka otomatis membangun masjid. Bangunnya di mana ya di masjid ini, karena dulu di Winongan masjid pertama itu ya masjid Jamik ini,” kata Abdul Rokhim, Sabtu (24/4/2021).

Soal usia pasti masjid, menurut Rokhim, bisa mengacu pada kaligrafi atas diatas imam masjid. Di tempat itu, ada tulisan masjid dibangun pada tahun 1296 Hijriah, atau 146 tahun silam.

“Mungkin sebelum ukiran itu dibuat sudah ada masjid ini menurut saya itu renovasi pertama, ” katanya menegaskan.

Kemudian, lanjut Rokhim, di Masjid Jami’ Baitul Atiq ini, juga ada Gentong atau kendi. Gentong yang merupakan wadah air untuk minum, diyakini sebagai kubah pertama di masjid itu.

Di gentong tersebut terdapat tulisan berhuruf China. Dijelaskan Rohim, tulisan di gentong oleh warga dulu sempat ditanyakan ke orang China di Winongan, karena warga penasaran arti dari tulisan itu. Tetapi tulisan itu merupakan tulisan China kuno sehingga susah difahami.

Oleh remaja masjid, sambung Rokhim, tulisan itu dicari artinya di google. Akhirnya diketahui bahwa gentong atau kendi itu ada pada zaman Dinasti Qing, dinasti yang berkuasa di China pada tahun 1636 hingga 1911.

“Dulu kendi ini dipasang diatas kubah masjid,” tandas Rokhim. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

MUI Kab. Probolinggo Sebut Agen Zionisme Berkeliaran, Warga Diminta Waspada

29 Juli 2024 - 19:33 WIB

Ratusan Jamaah Haji Kota Probolinggo Tiba, Pj. Walikota Beri Pesan Begini

4 Juli 2024 - 13:06 WIB

Pura Mandhara Giri Semeru Agung tak Kecipratan APBD, Pimpinan Dewan Semprot Pemkab Lumajang

30 Juni 2024 - 19:54 WIB

Jamaah Haji Kota Probolinggo Dijadwalkan Tiba di Tanah Air 4 Juli 2024

27 Juni 2024 - 14:55 WIB

Jumlah Hewan Kurban di Probolinggo Berkurang, Perputaran Uang pun Turun

21 Juni 2024 - 22:38 WIB

Masya Allah! Berada di Pinggir Pantai, Sumur Kiai Mino Berasa Tawar

19 Juni 2024 - 19:57 WIB

Jemaah Aboge di Leces Probolinggo, Gelar Idul Adha Hari ini

19 Juni 2024 - 09:53 WIB

Trending di Religi & Pesantren