KRAKSAAN,- Anak yatim adalah anak yang ditinggal meninggal oleh ayahnya ketika belum dewasa. Sedangkan jika yang meninggal ibunya, maka anak tersebut disebut piatu.
Dalam Al-Qur’an dan Hadis, dijelaskan dengan tegas bahwa anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan. Bersedekah kepada anak yatim, akan mendapatkan ganjaran berlipat, apalagi dilakukan saat bulan ramadhan.
Atas dasar itulah, PANTURA7.com, berencana menyantuni anak yatim dan mengundang mereka buka bersama. Santunan dan buka puasa bersama dijadwalkan digelar Jum’at (7/5/21) sore, di kantor redaksi media online itu.
“Santunan dan buka bersama kita gelar di kantor redaksi, di Perum Gaza Residence, Desa Sidopekso, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo,” kata Ketua Pelaksana Kegiatan, Moh. Ahsan Faradisi, Kamis (6/5/21).
Ia menambahkan, santunan yang diberikan nantinya berupa bingkisan dan uang tunai. Namun, kegiatan sosial itu tak akan melibatkan banyak orang, mengingat masih pandemi Covid-19.
“Jadi santunan kita berikan secara simbolis kepada 11 anak yatim dulu. Selanjutnya panitia door to door mendatangi anak yatim memberikan santunan, target kita bisa menjangkau 100 anak yatim,” kata lajang kelahiran Pulau Mandangin Madura ini.
Selain meraup pahala di bulan ramadhan, santunan itu menurut Faradisi, juga sebagai rangkaian kegiatan menyambut hari jadi PANTURA7.com yang ke-4.
KHOTMIL QUR’AN: Hataman Al-Quran membuka rangkaian perayaan Hari JADI PANTURA7.com ke-4. (foto: Tim Redaksi).
“Hari jadi kita rayakan dengan berbagi kebahagiaan dengan sesama, jadi bukan euforia apalagi di masa pandemi. Sebelum santunan, hari ini kita mengadakan Khotmil Qur’an,” bebernya.
Pemimpin Redaksi PANTURA7.com, Ikhsan Mahmudi menyebut, santunan dan buka bersama anak yatim merupakan kegiatan mulia. Dari awal, ia mendorong perayaan hari jadi digelar dengan kegiatan yang bermanfaat bagi sesama.
“Sederhana tapi bermanfaat itu lebih baik daripada euforia namun justru mengganggu sesama. Mohon doa, semoga PANTURA.com konsisten menyajikan berita berimbang, faktual dan mampu mencerdaskan bangsa,” pinta Ikhsan. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah
