Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Kesehatan · 19 Mei 2021 09:52 WIB

Tenang! Tidak Ada Virus Varian Baru Covid-19 di Kab. Probolinggo


					Tenang! Tidak Ada Virus Varian Baru Covid-19 di Kab. Probolinggo Perbesar

KRAKSAAN,- Virus varian baru Covid-19 dikabarkan sudah masuk di wilayah Provinsi Jawa Timur. Tetapi di Kabupaten Probolinggo, berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, masih belum ditemukan kasus varian baru tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Dyah Kuncarawati. Pihaknya bersyukur karena virus varian baru Covid-19 ini ternyata tidak ada di Kabupaten Probolinggo.

“Kemarin kita melakukan pemeriksaan itu hanya kontak eratnya dari Desa Wangkal Kecamatan Gading. Tetapi kemudian setelah di tes dengan reagen khusus varian baru, ternyata hasilnya negatif. Demikian pula kontak eratnya, istrinya kita tes dengan reagen varian baru ternyata hasilnya juga negatif,” kata dr. Dyah.

Menurut Dyah, virus varian baru Covid-19 itu memperbanyak diri supaya eksis. Untuk menjadi varian baru itu, virus ini memperbanyak diri dulu di dalam badan manusia, memperbanyak dan infeksinya tinggi, maka akan membentuk varian-varian baru.

Supaya hal itu tidak terjadi, sambungnya, maka jangan membiarkan virus itu masuk. Tidak memberikan kesempatan virus itu masuk ke dalam tubuh manusia.

“Oleh karenanya, masyarakat di Kabupaten Probolinggo kembali kepada 5M. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi. Terakhir adalah dengan vaksinasi,” jelasnya.

Dyah menerangkan bahwa vaksinasi sangat efektif. Sebab dengan vaksinasi, antibody dan imunitas tubuh akan dipacu untuk naik. Dengan demikian, tatkala virus itu masuk tidak menjadi gejala. Kalau daya tahan tubuhnya semakin naik lagi, virus juga tidak bisa masuk.

“Dengan virus varian baru Covid-19 itu, tetap kita karantina selama 14 hari. Gejalanya lebih ke arah batuk dan sakit tenggorokan, anosmia, demam dan lelah. Jika bergejala, harus segera dirujuk ke rumah sakit, supaya tidak menularkan kepada yang lain,” beber dr. Dyah.

Dyah menjelaskan, gejala virus varian baru Covid-19 sama dengan sebelumnya, anya saja penyebarannya lebih cepat. Untuk penanganan pemeriksaannya sama, cuma kalau di laboratorium rumah sakit reagennya untuk memeriksa virus varian baru Covid-19 itu tidak sama dengan covid-19 biasa.

“Tapi kita sudah punya reagen khusus virus varian baru Covid-19 tersebut di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Kita sudah punya dan yang kemarin sudah kita terapkan kepada kontak erat varian baru tersebut ternyata juga hasilnya negatif. Hanya saja untuk pemeriksaan virus varian baru Covid-19 ini masih terbatas kepada PMI (Pekerja Migran Indonesia) saja,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

 

 

 

 

 

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan