Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Kesehatan · 21 Mei 2021 15:52 WIB

Cegah Klaster Santri, Pesantren Mulai Sterilisasi


					Cegah Klaster Santri, Pesantren Mulai Sterilisasi Perbesar

PROBOLINGGO,- Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo mulai mensterilkan beberapa pondok pesantren (ponpes) dengan penyemprotan disinfektan. Hal tersebut dilakukan, sebagai antisipasi penyebaran wabah Covid-19.

Kasat Sabhara Polres Probolinggo, AKP Ahmad Jayadi mengatakan, penyemprotan disinfektan mengingat pada Sabtu (22/5/2021) besok, para santri akan datang setelah menjalani liburan bulan puasa dan lebaran. Oleh karena itu, sterilisasi mulai digencarkan.

“Sudah ada beberapa pesantren yang sudah dan minta untuk disterilkan, salah satunya di Pesantren Manbaul Hikam di Kecamatan Tegalsiwalan. Selanjutnya di Pesantren Nurul Qodim, Kecamatan Paiton,” kata Jayadi, Jum’at (21/5/2021).

Dalam sterilisasi tersebut, lanjut Jayadi, beberapa ruangan dan tempat menjadi sasaran cairan disinfektan. Terutama di lokasi para pencari ilmu berkumpul seperti, masjid, ruang sekolah, hingga kamar atau asrama pondok.

“Kebiasaan santri kalau sudah balik ke pondok pastinya langsung kumpul dengan teman-temannya entah untuk berbagi oleh-oleh atau pun saling bercerita pengalaman liburan mereka saat pulang ke rumahnya,” ungkap pria berkumis ini.

Selanjutnya, sambung Jayadi, pihaknya dengan legowo menerima permintaan para pengasuh pesantren untuk sterilisasi. Terlebih bagi pesantren yang masih belum dilengkapi sarana prasarana protokol kesehatan (prokes).

“Kalau untuk pesantren besar seperti Genggong atau Nurul Jadid tentunya tidak akan kekurangan sarana prasarana prokes, pastinya sudah lengkap. Tapi jika memang ada permintaan dari pengasuh kami siap hadir,” tutur pria asal Kabupaten Sampang ini.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan: Makanan, Olahraga, dan Waktu Tidur yang Tepat

3 Maret 2025 - 08:52 WIB

Program Persalinan Gratis Mulai Dapat Diakses Masyarakat Lumajang

27 Februari 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan