Menu

Mode Gelap
Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Peristiwa · 26 Mei 2021 19:43 WIB

Anggota Komunitas Ontel Asal Blitar Mualaf di Genggong


					Anggota Komunitas Ontel Asal Blitar Mualaf di Genggong Perbesar

PAJARAKAN,- Okik Masudi (44) warga Desa Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, akhirnya memutuskan kembali mualaf. Meskipun lahir dari keluarga yang memeluk agama Islam, tapi ia memilih berpindah keyakinan saat menikah.

Pria dengan dua orang anak ini pindah keyakinan sekitar 22 tahun lalu atau sekitar 1998. Oki mengucapkan dua kalimat syahadat di kediaman KH. Moh Haris Damanhuri Romly, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Selasa (25/5/2021) malam.

Pria kelahiran Mojokerto ini, membaca dua kalimat syahadat dipandu Gus Haris, disaksikan beberapa anggota komunitas ontel saat sedang bersilaturahmi ke kediaman salah satu Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong.

“Saya dilahirkan dari keluarga muslim, tapi saya pilih mengikuti agama istri setelah menikah. Karena saya dulu orangnya sering berontak, jadi saya pilih ikut agama istri saya dan sekitar 10 tahun yang lalu saya sudah pisah,” kata Oki, sapaan akrabnya, Rabu (26/5/2021).

Dikatakan Oki, beberapa faktor yang menjadi alasan kuat dirinya untuk kembali memeluk agama Islam, di antaranya ingin menemukan ketenangan hidup serta mewujudkan cita-cita ibundanya yang sudah meninggal dunia beberapa pekan terakhir.

“Selama 10 tahun setelah pisah sama istri, sebenarnya sudah ingin kembali masuk Islam tapi tidak bisa. Sampai akhirnya ketika ibu mau meninggal dunia saya ingin saya kembali rajin salat, sampai akhirnya saya utarakan niat saya saat ke rumahnya Gus Haris,” ungkap Oki.

Sementara itu, sebelum menuntun Oki membaca dua kalimat syahadat, Gus Haris mengatakan, jika malam kemarin merupakan malam kebahagiaan bagi dirinya dan seluruh anggota Komunitas Ontel.

“Karena tidak ada yang bisa menggerakkan hati orang kecuali Allah, sehingga Mas Oki ini memutuskan untuk menjadi saudara seiman. Semoga ini mejadi waktu yang diijabah oleh Allah dan banjir dengan keberkahan,” ujar Gus Haris.

Putra pertama Nyai Hj. Diana Susilowati (Ning Sus) itu juga menyampaikan, jika terdapat beberapa syarat mutlak bagi orang yang ingin masuk Islam. Di antaranya, tidak adanya pemaksaan, baik secara halus atau dengan cara apa pun.

“Baik itu diberikan hadiah, dengan uang atau sebagainya atau dengan cara kasar yaitu paksaan. Dan semoga dengan bacaan ini, juga disaksikan oleh orang tuanya Mas Oki yang sudah mendahului,” ujarnya.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan

19 April 2025 - 20:44 WIB

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Trending di Peristiwa