PROBOLINGGO,- Polres Probolinggo Kota menciduk 10 remaja yang diduga terlibat dalam pelempaaran batu ke SMK A. Yani, Selasa (8/6/21) siang. Saat ini, para remaja yang ditangkap sedang diperiksa untuk memastikan dugaan keterlibatannya.
Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Muhammad Khoiril mengatakan, 10 remaja itu diciduk di Taman Semeru, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan. Saat itu, petugas kepolisian yang patroli, mencurigai gerak-gerik mereka yang sedang berkerumun.
“Setelah digelandang ke Mapolresta, sepuluh pemuda ini langsung kita tes urin, karena saat kita interogasi, jawaban mereka berubah-ubah,” kata Khoiril.
Dalam kesempatan itu, polisi juga menyita 10 kendaraan bermotor yang digunakan sekelompok pemuda tersebut. Saat diperiksa, ternyata motor-motor itu sudah dimodifikasi, mayoritas sudah tidak sesuai standart pabrik.
“Sepuluh pemuda yang kita amankan ini sebagiannya masih pelajar, ada yang sudah lulus, dan ada yang drop-out. Hasil tes urin, masih kita rahasiakan karena untuk kepentingan pengembangan penyelidikan,” imbuhnya.
Diketahui, puluhan siswa yang sedang konvoi tiba-tiba menyerang SMK A. Yani dengan cara lempar batu, Senin (7/6/21). Akibat tindakan brutal itu, sejumlah infrastruktur seperti atap dan kaca jendela ruang sekolah rusak.
Pasca kejadian, polisi menggelar sweeping untuk mendeteksi para pelaku pengrusakan. Selain itu, polisi melakukan patroli guna mencegah kejadian serupa ataupun aksi balas dendam oleh siswa SMK A. Yani. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah