Menu

Mode Gelap
Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang Pelaku Pembuhunan Wanita Muda di Banyuanyar Probolinggo Tertangkap, Ternyata Suami Korban

Hukum & Kriminal · 9 Jun 2021 15:50 WIB

Tawuran SMK A. Yani Vs SMK 4 Berakhir Damai


					Tawuran SMK A. Yani Vs SMK 4 Berakhir Damai Perbesar

PROBOLINGGO,- Penyerangan SMK A. Yani oleh puluhan pelajar yang ternyata berasal dari SMK 4 Kota Probolinggo, berakhir damai. Kedua sekolah sepakat damai, pasca kekisruhan yang melibatkan anak didiknya.

Kesepakatan damai itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi damai antara dua sekolah, yang disaksikan oleh TNI/Polri serta sejumlah pihak terkait. Deklarasi damai dilakukan di halaman SMK A. Yani, Jl. Mastrip, Kecamatan Kedopok, Rabu (9/6/21).

“Kedua belah pihak yang terlibat aksi penyerangan sepakat tidak melanjutkan pertiakaian. Jika pertikaian ini tetap terjadi, maka siswa yang terlibat siap disanksi baik oleh sekolah maupun sanksi dari kepolisian,” begitu bunyi deklarasi yang disepakati kedua belah pihak.

Selanjutnya secara bergantian, perwakilan siswa SMKN 4 dan SMK A. Yani menandatangani papan deklarasi. Penandatanganan juga dilakukan TNI/Polri, Cabang Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, dan Camat Kedopok.

Kapolsek Wonoasih, Kompol Kuzaini mengatakan, penyerangan terhadap SMK A. Yani disebabkan adanya kealahpahaman pelajar dari kedua sekolah saat berkendara. Saat siswa SMK 4 yang konvoi, tersinggung dengan ulah sejumlah pelajar dari SMK A. Yani.

“Kita berharap tidak ada lagi aksi penyerangan yang terjadi antara kedua belah pihak. Kedua belah pihak harus menghormati deklarasi damai yang telah di sepakatai,” punya Kapolsek.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, Kiswanto mengatakan, setelah penandatanganan deklarasi damai itu, dinas akan sosialisasi dan pembinaan kepada siswa. Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Khusus untuk dua SMK yang terlibat keributan ini, akan kita panggil seluruh siswanya secara bertahap untuk dibina. Sehingga harapannya, kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tandas Kiswanto.

Diketahui, puluhan siswa yang sedang konvoi tiba-tiba menyerang SMK A. Yani dengan cara lempar batu, Senin (7/6/21). Akibat tindakan brutal itu, sejumlah infrastruktur seperti atap dan kaca jendela ruang sekolah rusak.

Pasca kejadian, polisi menggelar sweeping untuk mendeteksi para pelaku pengrusakan. Selain itu, polisi melakukan patroli guna mencegah kejadian serupa ataupun aksi balas dendam oleh siswa SMK A. Yani. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus

17 April 2025 - 18:23 WIB

Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu

17 April 2025 - 17:21 WIB

Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan

17 April 2025 - 17:08 WIB

Pelaku Pembuhunan Wanita Muda di Banyuanyar Probolinggo Tertangkap, Ternyata Suami Korban

17 April 2025 - 15:02 WIB

Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka

16 April 2025 - 19:49 WIB

Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam

16 April 2025 - 19:33 WIB

Remaja di Sumberasih Probolinggo Cabuli Tetangga, Korban Masih Berusia 6 Tahun

16 April 2025 - 19:15 WIB

Nekad! Maling Motor ini Beraksi saat Siang Bolong di Jalur Pantura Kraksaan

16 April 2025 - 17:56 WIB

Darurat Curanmor di Kota Probolinggo, Sehari Dua Motor Matic Raib

16 April 2025 - 17:21 WIB

Trending di Hukum & Kriminal