GENDING,- Sekitar 10.000 warga di Kabupaten Probolinggo menunggu untuk menjalani operasi katarak. Pemkab Probolinggo pun berusaha untuk menuntaskan target operasi katarak sebanyak itu secepatnya.
Data yang diperoleh, operasi katarak di rumah sakit di Kabupaten Probolinggo dalam lima tahun terakhir yakni, pada 2016 mencapai 757 orang. Kemudian pada 2017 menjadi 881, pada 2018 menjadi 481, tahun 2019 mencapai 678 dan di tahun 2020 menjadi 550 orang.
Ketua Komisi Mata Daerah (Komatda) Kabupaten Probolinggo, dr. Mirrah Samiyah mengatakan, saat ini kurang lebih sekitar 10.000 wargasedng antri untuk dioperasi katarak. Hal itu kemudian membuat pihaknya harus memetakam untuk mengejar target sebanyak itu.
“Sehingga hari ini kita memetakan masalah ini, bagaimana menuntaskan 10.000 pasien itu. Kami juga ingin mempercepat tindakan (operasi katarak) itu sesegera mungkin. Oleh karena itu ‘PR’ ini harus dilakukan bersama-sama agar tidak terasa berat,” kata dr. Mia, panggilan akrab dr. Mirrah Samiyah, Rabu (9/6/2021).
Sejatinya, lanjut dr. Mia, setiap tahun memang pihaknya menargetkan hingga 10.000 pasien bisa dioperasi oleh empat rumah sakit di Kabupaten Probolinggo serta bekerjasama dengan puskesmas, kader mata dan perawat mata yang sudah dilatih.
“Nah ini kita sedang mendorong bagaimana nantinya Dinkes bisa men-screening pasien di kecamatan masing-masing untuk dikirimkan ke rumah sakit yang ada dokter matanya,” ujar dr. Mia.
Terpisah, Direktur Yayasan Paramitra, Asyiah Sugianti mengatakan, selain kolaborasi dengan Komatda, dirinya ingin merencanakan kolaborasi lain dengan sumber daya di tingkatan lokal.
“Oleh karena itu, kami undang dari PT Pomi, PJB, Dinkes kawan-kawan PD Kapro (Persatuan Difabel Kabupaten Probolinggo). Sehingga nantinya mereka akan berperan sesuai dengan kapasitas masing-masing,” tutur Asyiah.(*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah