Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Kesehatan · 11 Jun 2021 16:18 WIB

13 Warga Pamekasan Tak Bermasker Berbelanja di Pasar Semampir


					13 Warga Pamekasan Tak Bermasker Berbelanja di Pasar Semampir Perbesar

KRAKSAAN,- Sebagai antisipasi lonjakan kasus penularan Covid-19 di Madura, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Probolinggo menggelar operasi yustisi di beberapa titik pusat keramaian, Jumat (11/6/2021) pagi.

Titik keramaian yang menjadi sasaran satgas tersebut meliputi pelabuhan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pasar Desa Kalibuntu, dan Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan serta Pasar Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Hasilnya, belasan warga asal Pamekasan, Madura tepergok berada di Pasar Semampir. Mirisnya lagi belasan warga tersebut terpantau tak mengenakan masker saat berbelanja keperluan pondok. Sehingga satgas mengambil tindakan tegas.

Total ada sebanyak 13 warga, di antaranya sembilan santri baru yang hendak didaftarkan ke salah satu pondok di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan serta empat orangtuanya. Mereka dengan sukarela bersedia saat diminta rapid antigen oleh pihak satgas.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, beberapa lokasi di pelabuhan memang tidak didapati adanya kapal asal Madura. Sebab, sudah sejak setahun lalu tak beroperasi.

“Alhamdulillah, kalau untuk TPI dan Pelabuhan Kalibuntu sudah tidak beroperasi sehingga satgas langsung balik arah menuju Pasar Semampir. Beberapa tempat ini memang sering didapat banyak kelalaian perihal protokol kesehatan,” kata Ugas.

Namun, lanjut Ugas, setelah pihak satgas melanjutkan operasi yustisi ke Pasar Semampir, pihaknya mendapati 13 warga Pamekasan tengah berbelanja keperluan anaknya yang akan mondok di salah satu pesantren di Kecamatan Kraksaan.

“Nah kebetulan juga, mereka tidak bermasker sehingga langsung kami tes antigen sekaligus dengan tes PCR (Polymerase Chain Reaction,red) dan semoga hasilnya sesuai dengan harapan kita bersama,” tutur pria yang sekaligus Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan