KANIGARAN,- Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin meminta warganya untuk tetap patuh protokol kesehatan dengan tetap menerapkan 5 M (Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas).
Meski Kota Probolinggo saat ini berada di zona kuning, namun menurut Wali Kota, warga tidak boleh lengah. Apalagi saat ini, imbuhnya, di sejumlah daerah tengah merebak virus korona varian baru.
“Untuk antisipasi penyebarannya, saya menghimbau agar warga Kota Probolinggo tidak berpergian dahulu ke luar kota, jika tidak ada kepentingan,” kata Wali Kota dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin (14/6/21) siang.
Khusus untuk pelaku usaha, sambung Wali Kota, agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Bagi konsumen yang tidak menggunakan masker, diingatkan. Tujuannya, semata-mata untuk memutus penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Jika warga Kota Probolinggo lalai dan tak mengindahkan seruan pemerintah, maka menurut Wali Kota, bukan tidak mungkin lonjakan kasus Covid-19 bakal kembali terjadi. Jika demikian, maka Kota Probolinggo akan kembali terjerembab ke zona merah.
“Jika seperti itu, maka pemerintah akan kembali menerapkan pembatasan, salah satunya pembatas jam buka usaha yang saat ini masih pukul 21.00 WIB,” tandas politisi PKB itu.
Perihal indikasi masuknya warga Pulau Madura ke wilayah Kota Probolinggo, Wali Kota mengaku sudah melakukan berbagai antisipasi. Salah satunya dengan menggencarkan rapid tes antigen bagi penumpang kapal dari Pulau Madura yang datang ke Pelabuhan Tanjung Tembaga Mayangan.
“Tak hanya itu, kunjungan ke Museum Rasulullah SAWA, khusus tamu dari madura tidak kita terima dulu. Kami juga perintahkan lurah dan Camat agar di wilayahnya tetap menerapkan protokol kesehatan denga sistem 5 M,” imbuhnya.
Sekedar Informasi, saat ini di Kota Probolinggo masih ada 12 kasus aktif Covid-19. Secara keseluruhan, ada 2.168 kasus, dimana 2.017 pasien dinyatakan sembuh dan 157 kasus berakhir dengan kematian.(*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah