Menu

Mode Gelap
Akhiri ‘Pertarungan’, Bunda Indah dan Cak Thoriq Saling Berjabat Tangan Brutal! Gerombolan Pemuda di Purwodadi Pasuruan Serang Pria yang sedang Ngopi Kasus KDRT WNA Australia, Korban Laporkan Penyidik Polres Pasuruan ke Propam Polda Jatim KPU Tetapkan Perolehan Suara Pilkada Kab. Probolinggo, Gus Haris – Ra Fahmi Pecundangi Zulmi – Rasit Jelang Libur Nataru, Polisi Cek Kelayakan Bus di Terminal Bayuangga Batu Besar Jatuh, Jalur Piket Nol Lumajang Sempat Lumpuh

Wisata · 15 Jun 2021 15:35 WIB

Masih Pandemi, Yadnya Kasada Bromo Kembali Ditutup untuk Wisatawan


					Masih Pandemi, Yadnya Kasada Bromo Kembali Ditutup untuk Wisatawan Perbesar

SUKAPURA,- Yadya Kasada yang akan digelar oleh warga Suku Tengger Bromo, pada tanggal 24 hingga 26 Juni ini, bakal digelar terbatas. Alasannya, demi mencegah kerumunan dan mobilisasi massa yang bisa menimbulkan penularan Covid-19.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto menyatakan, perayaan Yadnya Kasada tahun ini tertutup bagi warga umum, khususnya wisatawan. Hanya warga Suku Tengger saja yang boleh mengikuti ritual tahunan itu.

Karena tertutup, maka menurut Bambang, akan ada penutupan akses menuju lautan pasir Gunung Bromo, mulai tanggal 24 Juni pukul 00.00 WIB hingga 26 Juni 2021 pukul 24.00 WIB. Penutupan akses wisata Bromo berlaku di 4 pintu masuk sekaligus.

“Selain itu, akan ada pos penyekatan bagi wisatawan yang akan naik saat perayaan Yadnya Kasada. Hasil rapat sementara, pos penyekatan itu berada di pintu masuk Dusun Cemorolawang, Kecamatan Sukapura,” ujar Bambang, Selasa (14/6/21).

Pos penyekatan selama Yadnya Kasada digelar, dijelaskan Bambang, akan dijaga ketat oleh petugas gabungan. “Nantinya di pos tersebut akan dijaga petugas gabungan dari TNI, Polri, Jogoboyo dan warga,” tegasnya.

Meski Yadnya Kasada digelar terbatas hanya bagi warga Suku Tengger, Bambang memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan ketat akan tetap diterapkan. Warga diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak..

“Warga wajib memakai masker dan menjaga jarak. Pengecekan protokol kesehatan dilakukan dua kali, yakni di pintu masuk Cemorolawang Ngadisari dan di pintu masuk Pura Agung Luhur Poten,” imbuhnya.

Bambang menambahkan, ritual Yadnya Kasada yang digelar terbatas tidak mengurangi rasa khidmat dan rangkaian acara. “Rangkaian tetap kita gelar, seperti mendak tirta, bersih desa, hingga pembuatan ongkek,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah 1 Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Sarmin mengatakan, tahun ini merupakan kali kedua Yadnya Kasada digelar tertutup. Pertimbangannya, semata-mata demi mencegah penularan Covid-19.

“Sebelum kita lakukan penutupan, sudah ada sosialisasi dan pengumuman melalui media sosial maupun kepada pelaku wisata. Sehingga saat penutupan dimulai, tidak ada wisatawan yang datang dan merasa kecewa,” Sarmin menjelaskan.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo

24 November 2024 - 03:09 WIB

Wisata Lumajang Akan Ditingkatkan Fasilitasnya

12 November 2024 - 12:59 WIB

TNBTS Terapkan Tarif Baru Penggunaan Drone Rp2 Juta per Hari

2 November 2024 - 16:22 WIB

Pariwisata Lumajang Jadi Tolok Ukur Perkembangan UMKM Daerah

27 Oktober 2024 - 19:36 WIB

BB TNBTS Naikkan Tarif Tiket Masuk Bromo, ini Besarannya

25 Oktober 2024 - 16:15 WIB

Warung Godhong Gedhang Lumajang Sajikan Panorama Pedesaan dan Pemandangan Alam Pegunungan

20 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing ke Jatim Meningkat Tajam, Naik 77,33 Persen

13 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Jajal Adrenalin, Naik Jip Susuri Jalur Mata Air Gunung Semeru

27 September 2024 - 13:16 WIB

Grojokan Sewu Lumajang Masuk Enam Besar di Dunia, dan Dua Besar di Asia

25 September 2024 - 17:01 WIB

Trending di Wisata