Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Peristiwa · 10 Jul 2021 13:07 WIB

Pengguna Jalan pun Heningkan Cipta Doakan Korban Covid-19


					Pengguna Jalan pun Heningkan Cipta Doakan Korban Covid-19 Perbesar

PROBOLINGGO,- Para pengguna jalan di sejumlah Traffic Light di Kota Probolinggo, mengheningkan cipta, Sabtu (10/7/21). Aksi itu sebagai bentuk solidaritas atas pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Di Traffic Ligth Brak misalnya, tepat pukul 10.07 WIB, seluruh mengguna jalan di 4 jalur berhenti dan bersama-sama mengheningkan cipta di samping kendaraannya. Mengheningkan cipta dilakukan selama 60 detik.

Secara spontanitas, pengguna jalan lain yang juga melintas, ikut berhenti dan bergabung untuk menghentikan cipta. Setelah 60 detik berlalu, mereka kembali melanjutkan perjalanan sesuai petunjuk Traficc Light.

“Saya dan pengguna kendaraan lain ingin menyumbangkan doa kepada koban Covid-19 yang telah meninggal,” kata salah seorang pengguna jalan, Nadifa (19).

Perempuan asal Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kademangan itu mengingatkan, pentingnya mematuhi protokol kesehatan (prokes) maupun aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan amasyarakat (PPKM) Darurat di masa pandemi.

“Agar warga yang terpapar virus korona tidak semakin banyak. Tetap memakai masker, jaga jarak dan kurangi berkerumun agar wabah ini segera berlalu,” terangnya.

Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah yang menjaga kelancaran momentum itu mengatakan, mengheningkan cipta selama 60 detik merupakan bentuk empati dan kepedulian terhadap korban Covid-19 yang meninggal.

“Dengan momen ini, ikhtiar kita tetap yakni mensosialisasikan protokol kesehatan bagi seluruh masyarakat, dengan harapan pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” kata Roni.

Menghentikan cipta selama 60 detik, tidak hanya dilakukan masyarakat secara umum. Namun juga oleh sejumlah lembara negara dan jajarannya secara serentak, seperti Kementerian Agama, TNI dan Polri. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa