Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Kesehatan · 23 Jul 2021 18:43 WIB

Sempat Menumpuk, Sampel Swab Akhirnya Menurun


					Sempat Menumpuk, Sampel Swab Akhirnya Menurun Perbesar

KRAKSAAN,- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Kraksaan hingga saat ini belum memutuskan membuka layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) setelah beberapa tim medis terinfeksi Covid-19 serta banyaknya antrean pasien Covid-19.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto mengatakan, setiap hari pengiriman pasien Covid-19 dari puskesmas tetap tidak berubah. Hal itu menjadi salah satu alasan hingga saat ini belum adanya kejelasan penerimaan pasien umum.

Sisi lain, menurut Sugianto, meskipun pasien IGD tetap banyak, sampel swab pasien yang sempat menumpuk kini sudah normal. Bahkan, saat ini sampel tersebut sudah kurang dari target kapasitas sebanyak 250-350 sampel.

“Alhamdulillah untuk sampel swab sudah tinggal sekitar 200 saja. Jadi selanjutnya jika memang ada kiriman sampel swab petugas di lapangan kami masih bisa cepat tangani, ya mengingat kapasitas maksimalnya sebanyak 350 sampel,” kata Sugianto, Jumat (23/7/2021).

Dikatakan Sugianto, jika nantinya kiriman sampel swab kembali meningkat dan bahkan menumpuk lagi, untuk hasilnya tetap diharapkan negatif terkonfirmasi Covid-19. Sehingga, selain tren menurun, layanan IGD juga bisa kembali dibuka.

“Kalau untuk hasil sampel swab sebelumnya lebih dominan terkonfirmasi positif Covid-19. Tetapi semoga selanjutnya jika banyak kiriman sampel, hasilnya tetap yang diharapkan. Jadi untuk saat ini jika ada keluarganya sakit, bawa saja ke rumah sakit lainnya,” tuturnya.

Seperti diketahui, sampel swab sempat menumpuk di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Tak tanggung-tanggung, sampai 800 sampel. Bahkan pihak rumah sakit sempat meminta pengiriman sampel oleh puskesmas di Kabupaten Probolinggo ditunda. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan