KRAKSAAN,- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Kraksaan hingga saat ini belum memutuskan membuka layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) setelah beberapa tim medis terinfeksi Covid-19 serta banyaknya antrean pasien Covid-19.
Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto mengatakan, setiap hari pengiriman pasien Covid-19 dari puskesmas tetap tidak berubah. Hal itu menjadi salah satu alasan hingga saat ini belum adanya kejelasan penerimaan pasien umum.
Sisi lain, menurut Sugianto, meskipun pasien IGD tetap banyak, sampel swab pasien yang sempat menumpuk kini sudah normal. Bahkan, saat ini sampel tersebut sudah kurang dari target kapasitas sebanyak 250-350 sampel.
“Alhamdulillah untuk sampel swab sudah tinggal sekitar 200 saja. Jadi selanjutnya jika memang ada kiriman sampel swab petugas di lapangan kami masih bisa cepat tangani, ya mengingat kapasitas maksimalnya sebanyak 350 sampel,” kata Sugianto, Jumat (23/7/2021).
Dikatakan Sugianto, jika nantinya kiriman sampel swab kembali meningkat dan bahkan menumpuk lagi, untuk hasilnya tetap diharapkan negatif terkonfirmasi Covid-19. Sehingga, selain tren menurun, layanan IGD juga bisa kembali dibuka.
“Kalau untuk hasil sampel swab sebelumnya lebih dominan terkonfirmasi positif Covid-19. Tetapi semoga selanjutnya jika banyak kiriman sampel, hasilnya tetap yang diharapkan. Jadi untuk saat ini jika ada keluarganya sakit, bawa saja ke rumah sakit lainnya,” tuturnya.
Seperti diketahui, sampel swab sempat menumpuk di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Tak tanggung-tanggung, sampai 800 sampel. Bahkan pihak rumah sakit sempat meminta pengiriman sampel oleh puskesmas di Kabupaten Probolinggo ditunda. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah