Menu

Mode Gelap
Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam Remaja di Sumberasih Probolinggo Cabuli Tetangga, Korban Masih Berusia 6 Tahun Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp40 Miliar untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak Nekad! Maling Motor ini Beraksi saat Siang Bolong di Jalur Pantura Kraksaan

Hukum & Kriminal · 13 Agu 2021 17:04 WIB

Pasca Bongkar Peti Jasad Covid-19 di Tigasan Wetan, 18 Orang Swab Massal


					Pasca Bongkar Peti Jasad Covid-19 di Tigasan Wetan, 18 Orang Swab Massal Perbesar

LECES,- Pasca pembongkaran peti jenazah pasien Covid-19 bernama Saida (34) di Dusun Pandansari, Desa Tigawasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Satgas Covid-19 setempat menggelar tracing, Jum’at pagi (13/08/21). Dalam tracing teraebut, 18 orang yang dianggap kontak erat menjalani swab PCR.

Tracing yang dilakukan di rumah duka itu menyasar keluarga, warga sekitar dan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam aksi main hakim sendiri itu. Selama proses tracing (pelacakan), tidak ada perlawanan dari warga.

“Ada 18 orang yang kontak erat dengan jenazah, pada hari ini kita lakukan swab PCR, dan untuk hasil tracing warga ini paling cepat dapat keluar pada jum’at malam,” ujar Camat Leces, Muhammad Syarifuddin.

Dijelaskan Camat, tracing dilakukan karena pihaknya tidak ingin penyebaran Covid-19 kian merajalela. Tidak menutup kemungkinan tracing juga dilakukan kepada warga selain 18 orang tersebut.

“Covid-19 ini masih ada dan penyebarannya masih tinggi. Kita berharap warga lebih berhati – hati dan lebih menerapkan protokol kesehatan serta tidak terpancing isu-isu hoaks terkait Covid-19,” imbuhnya.

Meski Satgas Covid-19 telah mengantongi 18 orang yang harus dites swab, namun dalam tracing tersebut hanya 9 orang kontak erat yang hadir. Sementara 9 orang lainnya belum bisa diswab karena tidak ada di sekitar rumah duka

“Yang tidak hadir karena mereka tidak ada ditempat, dengan pengawalan satgas desa kita minta untuk swab PCR secara langsung di Puskesmas Leces,” tandas camat.

Salah satu saudara almarhum, Misbahun Munir mengatakan, ia meminta maaf kepada semua pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terkait pembongkaran peti jenazah pada Minggu (8/8/21) lalu itu.

“Saya merasa lega telah ditracing sehingga dapat mengetahui apakah terpapar atau tidak. Selain itu, juga untuk mengetahui warga lain yang ikut dalam kejadian kemarin, juga terpapar atau tidak,” ungkap Munir. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka

16 April 2025 - 19:49 WIB

Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam

16 April 2025 - 19:33 WIB

Remaja di Sumberasih Probolinggo Cabuli Tetangga, Korban Masih Berusia 6 Tahun

16 April 2025 - 19:15 WIB

Nekad! Maling Motor ini Beraksi saat Siang Bolong di Jalur Pantura Kraksaan

16 April 2025 - 17:56 WIB

Darurat Curanmor di Kota Probolinggo, Sehari Dua Motor Matic Raib

16 April 2025 - 17:21 WIB

Oknum Guru Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di Tempursari Dipecat

16 April 2025 - 14:51 WIB

Selamatkan Generasi Bangsa, Ratusan Ribu Pil Setan Dimusnahkan Kejari Probolinggo

16 April 2025 - 13:48 WIB

Oknum Guru di Tempursari Ancam Korban Tidak Diberi Nilai Jika Tidak Turuti Kemauannya

16 April 2025 - 12:39 WIB

Pelaku Kasus Pelecehan Seksual di Lumajang Berstatus PNS

15 April 2025 - 21:19 WIB

Trending di Hukum & Kriminal