Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Pemerintahan · 13 Agu 2021 17:09 WIB

Orang Tua Meninggal Karena Covid-19, 130 Anak di Kota Pasuruan Jadi Yatim Piatu


					Orang Tua Meninggal Karena Covid-19, 130 Anak di Kota Pasuruan Jadi Yatim Piatu Perbesar

PASURUAN,- Sedikitnya 130 anak di Kota Pasuruan menjadi yatim piatu selama pandemi Covid-19 melanda. Mereka ditinggalkan orang tuanya yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Ratusan anak itu diketahui menjadi yatim dan piatu berdasarkan pendataan yang dilakukan Polres Pasuruan Kota. Selanjutnya, mereka diundang ke Mapolres Pasuruan Kota, Jumat (13/8/2021) siang, untuk menerima bantuan.

Ratusan anak malang itu datang bersama masing-masing pendamping, dengan ikat kepala merah putih dan membawa bendara merah putih. Atribut serba merah putih itu sebagai tanda mereka punya jiwa nasionalisme menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-76.

Di Gedung Wicaksana Laghawa Polres Pasuruan Kota, ratusan yatim piatu ini dihibur dengan pertunjukan sulap. Kemudian mereka juga mendapat trauma healing dari tim psikologi Polda Jatim dan Polres Pasuruan Kota.

Setelah itu, mereka mendapat bingkisan berupa makanan, minuman, sembako dan uang tunai. Bingkisan itu diharapkan dapat membantu kebutuhan hidup sehari-hari.

“Tujuan dari trauma healing adalah untuk menstimulan sensor motorik dan sensorik anak-anak, menumbuhkan semangat, harapan baru agar mental mereka membaik dan dapat melupakan kesedihan akibat di tinggal orang tuanya,” kata Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman.

Langkah yang tidak kalah penting, jelas Arman, adalah anak-anak yatim piatu ini menjadi anak asuh Polres Pasuruan Kota.

“Mereka terdaftar di Bag Sumda sebagai anak yang mendapat prioritas bila ada program beasiswa dan program lain dari Polri. Polri akan memudahkan mereka untuk kehidupan mereka ke depan,” jelas Arman.

Di antara anak-anak yatim piatu tersebut, hadir juga Siti Rahmaniah, yang hidup sebatang kara setelah ibunya meninggal dunia karena Covid-19. Sementara ayahnya, terbaring sakit di RSUD Grati karena Covid-19.

Saat diberi kesempatan menyampaikan isi hatinya, gadis berusia 15 tahun asal Grati, Kabupaten Pasuruan ini, sambil menitikan air mata mengucap terima kasih kepada Kapolres Pasuruan Kota dan jajarannya, yang telah memperhatikan nasib anak yatim piatu.

“Mudah-mudahan bapak-bapak polisi diberi kesehatan dan selalu dapat mengayomi masyarakat,” harapnya. (*) 

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

10 April 2025 - 17:36 WIB

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Trending di Pemerintahan