Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Hukum & Kriminal · 22 Agu 2021 17:30 WIB

Kerja Bengkel dan Edarkan Pil Koplo, Warga Banyuanyar Dibekuk


					Kerja Bengkel dan Edarkan Pil Koplo, Warga Banyuanyar Dibekuk Perbesar

BANYUANYAR,- Moh. Faridi (33) warga Dusun Lampek, RT 014, RW 006, Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo diciduk polsek setempat, Minggu (22/8/2021) dini hari. Ia disangka terlibat tindak pidana pengedaran obat-obatan terlarang.

Informasi yang diperoleh, pria tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) ini dibekuk di halaman rumahnya sendiri sekitar pukul 02.00 WIB. B/Sejumlah barang bukti (BB) juga disita petugas.

Kanitreskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andri Okta mengatakan, penangkapan pelaku bermula saat polisi mendapatkan aduan masyarakat (dumas). Intinya ada transaksi jual beli obat-obatan terlarang.

“Dari laporan itulah kemudian kami tindaklanjuti dengan memantau pelaku dan ternyata benar. Saat menunggu pembelinya, pelaku kami amankan dan ia tidak mengelak setelah didapati beberapa paket di dalam sakunya,” kata Andri.

Dari tangan pelaku, lanjut Andri, awalnya polisi hanya mendapatkan beberapa paket pil sebanyak 85 butir saja. Kemudian, polisj menggeledah rumah pelaku dan ditemukan 457 pil dextrometrophan dan 209 pil trhyxypenidly.

“Pekerjaan pelaku buka bengkel di sekitar rumahnya dan sekitar tahun 2019 lalu ia juga pernah dihukum akibat kasus yang sama tapi tidak jera. Sasaran peredaran ya dari kalangan pemuda sekitar,” ungkap mantan Kanitreskrim Polsek Gending ini.

Akibat perbuatannya, lanjut Andri, pelaku dijerat pasal 197 sub 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

“Kami juga masih memburu pengedar lainnya,” katanya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal