Menu

Mode Gelap
Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

Pemerintahan · 24 Agu 2021 17:09 WIB

Uji Coba PTM di Probolinggo Direncanakan September


					Uji Coba PTM di Probolinggo Direncanakan September Perbesar

KRAKSAAN,- Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo akan menggelar uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Uji coba PTM untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu direncanakan digelar September 2021 mendatang.

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rosi mengatakan, hal itu sebatas rencana. Dispendik sedang memroses pembuatan nota dinas yang akan diusulkan kepada Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

“Rencananya uji coba PTM dilakukan bulan depan, insyaallah kalau nota dinasnya sudah diterima dan sudah dapat izin dari ibu bupati, ya akan kita laksanakan,” kata Fathur Rosi, Selasa (24/8/2021).

Untuk rencana uji coba, menurut Rosi, tetap seperti biasa saat PTM sebelumnya. Dimana PTM ini akan diuji coba di sekolah yang berada di kecamatan berzona hijau dan kuning. Sementara untuk zona orange apalagi zona merah tidak akan dilakukan PTM.

Karena dalam tahap uji coba, lanjut Rosi, maka nantinya setiap kecamatan hanya ada satu SD dan satu SMP yang akan melaksanakan PTM. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti, harus disediakan alat pengukur suhu badan.

“Ya tetap kalau masalah prokes, seperti menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer, dan kapasitas murid masing-masing kelas hanya 50 persen dan untuk 50 persennya lagi dilakukan daring,” ucap Rosi.

Kemudian, sambung Rosi, 50 persen siswa yang mengikuti daring itu, akan masuk pada keesokan harinya. “Meski pembelajaran hanya diperkenankan selama 3 jam saja, dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB,” ujarnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pemerintahan