KANIGARAN,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus berinovasi untuk mempermudah layanan terhadap masyarakat. Terbaru, pemkot meluncurkan 4 aplikasi berbasis digital saat malam perayaan Hari Jadi ke 662 Kota Probolinggo di Puri Manggala Bakti, Sabtu (4/9/21) malam.
Empat aplikasi itu meliputi Portal Emas (Probolinggo Smart Digital Melayani Mayarakat), Si Ijol (Sistem Informasi Ijazah Online), ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri), dan aplikasi screening jantung di RSUD dr. Mohammad Saleh.
Aplikasi Portal Emas yang digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan aplikasi pemrosesan permohonan terpadu yang digunakan oleh kelurahan, kecamatan dan dinas terkait secara relevan serta diakses secara online.
Portal emas dilaksanakan secara serentak di 5 kecamatan dengan tujuan untuk menciptakan proses pelayanan administrasi yang mudah, cepat, transparan, akuntabel, dan terintegrasi secara real time dari tingkat RT, RW, kelurahan dan kecamatan.
Pada aplikasi ini masyarakat dapat mengajukan permohonan surat keterangan kelahiran, surat kematian, surat keterangan usaha hingga surat keterangan berkelakuan baik hingga lainnya yang berada dalam satu wadah secara online.
“Akselerasi waktu pelayanan menjadi keunggulan dari aplikasi ini. Jika sebelumnya proses permohonan membutuhkan waktu 2-3 hari maka dengan aplikasi ini permohonan yang diajukan hanya membutuhkan waktu 40 menit. Rencananya sebanyak 1.228 Ketua RT dan RW memperoleh bantuan paket data sebesar 8 GB setiap bulan mulai bulan Oktober hingga Desember,” kata Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.
Lalu Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yaitu mesin pencetak dokumen kependudukan secara otomatis seperti kartu keluarga, akte kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, kartu identitas anak dan KTP elektronik.
Dengan hanya memindai QR code atau memasukkan pin yang didapatkan melalui aplikasi go online atau SMS dan email Dukcapil Kota Probolinggo. ADM diharapkan menjadi terobosan inovasi pelayanan publik guna memudahkan pelayanan masyarakat dalam memproses dokumen kependudukan.
Aplikasi ketiga yang diresmikan adalah Si Ijol (Sistem Informasi Ijazah Online) sebagai inovasi sistem berbasis digital, web dan android yang mengendalikan porses penerbitan ijazah mulai dari pendataan, penulisan, pengarsipan hingga pendistribusian ijazah.
Dengan aplikasi ini, pemantauan progresnya dapat diakses oleh siswa, orang tua, sekolah, pengawas dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan secara online guna mencegah penyelewengan dan pelanggaran terhadap dokumen ijazah.
Keempat adalah aplikasi screening jantung oleh RSUD dr. Mohammad Saleh yang merupakan aplikasi berbasis digital yang memberikan layanan kegawatan jantung dan mudah diakses dengan akurasi dan diagnosis yang tepat serta cermat. Masyarakat dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan tentang gejala yang dialami terkait jantung.
“Saya nyatakan keempat aplikasi resmi diluncurkan dan dapat digunakan oleh masyarakat. Semoga dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat demi terwujudnya Probolinggo hebat dan handal,” imbuh Habib Hadi.
Di akhir sambutannya Wali Kota Probolinggo tetap mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama bergantengan tangan dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan displin protokol kesehatan.
“Selain itu warga Kota Probolinggo jangan takut untuk divaksin. Capaian vaksin di Kota Probolinggo sudah mencapai 55 persen untuk tahap pertama dan 38 persen untuk tahap kedua. Saya berharap jangan ragu dan jangan takut untuk vaksin demi kesehatan kita semuanya,” ungkapnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT