MAYANGAN,- Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo, tampaknya serius untuk mengembangbiakkan satwa dilindungi. Hal itu terlihat dari pengawasan ketat yang dilakukan pihak TWSL terhadap salah satu koleksinya, Jane.
Jane merupakan singa betina, yang didatangkan dari Taman Safari Prigen (TSP) Pasuruan, awal tahun lalu. Setelah hampir 20 bulan berada di kebun binatang yang terletak di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan itu, Jane mulai menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
“Untuk pemeriksaan (kehamilan) dari tim dokter Taman Safari masih belum dilakukan. Namun dari pengamatan visual tim dokter kita, tanda-tanda kehamilan itu terlihat dari puting Jane yang sudah membesar,” ujar Kepala IPLH UPT TWSL, Akbarul Huzaini, Senin (6/9/21).
Untuk memantau perkembangan kebuntingan Jane, pihak TWSL telah memasang Close Circuit Television (CCTV) di area kandang. Dengan demikian, aktifitas Jane dan usia kehamilannya dapat terpantau.
Kehamilan Jane, dijelaskan Akbarul, diawali melalui proses perkawinan dengan Sera, singa jantan yang hidup dalam satu kandang di sisi Utara area TWSL.
“Untuk pola maka kita memberikan porsi 4 kilogram daging untuk Jane dan 6 kilogram bagi Serea. Namun jumlah makanan untuk Jane bisa bertambah jika kehamilannya kian besar, untuk memenuhi keseimbangan gizi,” imbuh Akbarul.
Diketahui, TWSL kota Probolinggo pada 8 Februari 2020, mendatangkan 2 ekor singa berjenis kelamin jantan dan betina. Singa asal Benua Afrika itu didatangkan dari TSP Pasuruan. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT